Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Kramat Djati di Lingkar Nagreg,Korbannya Ada yang Hamil Muda
Kendaraan Bus Kramat Djati yang membawa puluhan penumpang itu mengalami kecelakaan muat hingga body bus menglami ringsek.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Korban selamat lainnya Heri Prianto (43), mengatakan, selama perjalanan dari Jawa Tengah menuju Kota Bandung, sopir bus beberapa kali berkendara dalam kecepatan tinggi, terutama saat melintasi jalan yang lengang.
"Kebut, tetapi saya belum curiga kalau bus tersebut akan mengalami kecelakaan," kata Heri di RSUD Cicalengka, Jalan Cikopo, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (6/2/2019).
• Hobi Koleksi Tali Pocong, Begini Pengalaman Limbad Saat Tidur di Samping Makam Korban Kecelakaan
• Kronologi Bus Bima Suci Kecelakaan di Tol Cipularang, 7 Orang Tewas
Memasuki perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, kata Heri, bus tersebut sempat hampir menabrak kendaraan dari arah berlawanan karena hendak menyalip kendaraan di depan.
Ia menambahkan, pada saat itu ia semakin meragukan sopir tersebut berkendara secara baik, belum lagi kondisi bus tidak begitu layak seperti yang diinginkan oleh ia bersama keluarga.
"Akibatnya, saya, anak, dan istri mengalami luka ringan memar di wajah," katanya.
Korban selamat lainnya, Tusi (37), mengatakan, alasan ia memilih bus kramatjati, lantaran biaya ongkosnya lebih murah dibandingkan menggunakan kereta atau pesawat.

Saat sopir berkendara dalam kecepatan tinggi, kata Tusi, ia memilih untuk tidur guna mencegah terjadinya mabuk darat, karena ia sedang dalam kondisi hamil empat bulan.
"Alhamdulillah selamat, luka cuma di bibir dan tangan baru dirontgen," katanya.
Berdasarkan informasi sementara, dua orang penumpang dikabarkan meninggal dunia.
Sementara itu, belasan penumpang lainnya menderita luka-luka hingga harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dalam insiden kecelakaan bus tersebut.
Menurutnya, ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab kecelakaan maut yang menimpa bus Kramat Djati itu.
Yang pertama sopir diduga dalam kondisi mengantuk dan kemungkinan lain pengemudi menghindari sesuatu sehingga bus terperosok ke bagian kiri jalan.
"Mungkin saja, karena bus melintas pada pagi hari," kata mantan Kasat Lantas Polres Bogor itu.
Proses evakuasi bus yang terjun bebas ini juga menggunakan Truk Crane.
