Julaiha sudah menikah, dan suaminya bekerja sebagai sopir angkot.
"Habis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza," jelas Putra dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
• Kisah Pilu Guru Nur Khalim, Honor Rp 450 Ribu Sebulan Hingga Alami Pelecehan Oleh Muridnya Sendiri
• Curhatan Istri WNI Asal Bandung yang Suaminya Tewas di Mutilasi di Malaysia: Aa Selamat Ulang Tahun
Putra menambahkan, cilok-cilok itu ia jual seharga Rp 2.000 per tusuk.
Jika dagangannya itu dibawa ke sekolah, teman-temannya pun sering ikut membeli ciloknya.
"Kadang bawa 100-200, kalau jual di sekolah lumayan laku," tambahnya.
Sepeda tua yang catnya sudah tak terlihat warnanya lagi itu dimodifikasi sedemikian rupa, agar di bagaian boncengannya bisa terpasang keranjang untuk membawa cilok.
"Sampai jam 12 malam, kadang kalau jam sembilan sudah habis ya pulang," ujar Putra saat ditemui di kediamannya dikutip dari Tribun Jakarta.
Sehari ia membawa 250 tusuk cilok. Putra menjual ciloknya seharga Rp 2 ribu per tusuk. Namun laiknya orang dagang, tidak jarang ciloknya tidak laku.
"Biasanya kalau enggak habis, dikasih ke tetangga," ujarnya.
Sang Kakak, Julaiha mengatakan, modal awal berjualan cilok itu sekira Rp 200 ribu.
Putra yang sekolah pada siang hari, akan diantarkan ciloknya oleh Julaiha pada pukul 14.30 WIB saat jam istirahat.
"Modalnya sekitar Rp 200 ribu," ujar Julaiha yang sedang menggendong Arsyad di rumahnya.
Pulang sekolah, pukul 17.00 WIB, bocah mandiri itu akan berkeliling sekitar Bintaro menjajakan cilok tusuknya menggunakan sepeda.
Satu di antara gurunya di SDN 01 Jurang Mangu Timur, Diah Indah Puspitasari menjelaskan Putra merupakan sosok yang supel dan gampang bergaul dengan teman lainnya.
"Dasarnya anaknya baik, mudah bergaul, anaknya juga nurut," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (13/2/2019).
• Baru Rayakan 3 Tahun Pacaran, Viral Video Al Ghazali Dorong Alyssa Daguise Hingga Jatuh Tersungkur
• Ani Yudhoyono Terbaring Lemah Idap Kanker Darah, Mbah Mijan Buka Suara