Hati Kambing Berlafazkan Allah Gegerkan Warga Bojonggede

Warga Perumahan Bukit Waringin Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor digegerkan dengan hati kambing kurban yang terdapat lafaz Allah

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Bima Chakti Firmansyah
TribunnewsBogor.com
Hati kambing berlafaz Allah yang ditemukan warga usai melakukan penyembelihan hewan kurban usai shalat Idul Adha, Kamis (24/9/2015). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Warga Perumahan Bukit Waringin Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor digegerkan dengan hati kambing kurban yang terdapat lafaz Allah, Kamis (24/9/2015).

Hati kambing berlafaz Allah tersebut ditemukan warga usai melakukan penyembelihan hewan kurban usai shalat Idul Adha.

Peristiwa langka itu terjadi saat warga sedang membungkus daging kurban untuk dibagikan kepada warga.

Naufal (23) salah seorang warga dikagetkan saat rekannya bernama Faiz melihat kambing utuh yang terdapat tulisan mirip lafaz Allah.

"Saat itu kita lagi membungkus daging untuk dibagikan. Teman saya, Faiz menemukan hati kambing berlafaz Allah," tuturnya.

"Awalnya tidak begitu kelihatan, tapi pas dicuci ternyata itu benar-benar lafaz Allah," katanya saat ditemui di halaman masjid Al-Muhajirin.

Kemudian dia melaporkan hal itu kepada panitia qurban.

Spontan seluruh panitia kurban kaget melihat hati berlafaz Allah itu.

Kabar hati berlafaz Allah itu pun langsung menyebar ke warga lainnya.

Decak kagum sekaligus heran juga terpancar dari wajah warga yang melihat fenomena langka tersebut.

"Ini baru yang pertama kalinya mas, kita juga gak nyangka sebelumnya," kata Naufal.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, hati kambing seberat 130 gram kemudian diserahkan kepada tokoh agama setempat.

Salah seorang pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) Al-Muhajirin, Ade Iwan Sahara mengatakan, tidak ada perlakuan khusus untuk hati kambing itu.

‪"Ini memang merupakan tanda kebesaran Allah, tapi hati tersebut tetap saja sama dengan hati lainnya. Akan diolah dan dimakan agar tidak mubadzir. Sehingga tidak ada prilaku syirik dari warga," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved