Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ini Kata Wakil Wali Kota Bogor Saat Pidato di Depan TNI dan Polri

Usmar Hariman mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan sejarah

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Humas Pemkot Bogor
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2015 di Balaikota Bogor,Kota Bogor, Kamis (1/10/2015). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman menegaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.

Usmar mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan sejarah kelam bangsa.

Hal itu dikatakan Usmar saat menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Balaikota Bogor, Kamis (1/10/2015).

Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila tingkat Kota Bogor mengangkat tema "Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila,”

Bertindak sebagai Komadan Upacara,Kapten Inf. Eka Purnama, S.IP, Danramil Bogor Tengah. Upacara diikuti puluhan pelajar, organisasi kepemudaan, KNPI, TNI dan Polri.

Usai upacara,Usmar mengingatkan pentingnya memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

“Tentu semua Bangsa Indonesia sudah tahu ada sejarah. Sejarah yang mencatat bahwa bagaimana
bangsa ini akan diporak porandakan. Baik itu oleh kekuatan luar maupun kekuatan yang muncul dari
dalam dan begitu banyak korban,” ujar Usmar.

Oleh karena itu, Usmar mengingatkan pentingnya upaya rekonsilasi Nasional namun tetap waspada.Masyarakat jangan lupa bahwa idiologi Bangsa Indonesia adalah Pancasila dan Dasar NegaraUndang-Undang 1945.

“Bahwa untuk mempersatukan kita ber-Bhineka Tunggal Ika dan yang jelas bahwakeseluruhan komponen itu adalah untuk mengikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati,” kata Usmar.

Usmar menyoroti maraknya pemberitaan terkait dengan perilaku yang kurang baik dan kecendrungan
gaya hidup yang negatif.

Generasi muda bangsa harus juga diselamatkan dari gaya hidup yang negatif.

“Jadi banyak hal yang harus kita lakukan kaitan bagaimana kita memaknai Hari Kesaktian Pancasila ini secara universal secara menyeluruh dalam kontek, bahwa Pancasila adalah idiologi bangsa yang mungkin tidak bisa dirubah,” katanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved