Di Depok Remaja Diperkosa, Di Bogor Siswi SMP Digilir Tujuh Pria

digilir tujuh remaja yang masih berstatus pelajar SMA dan SMP di sebuah lapangan bola

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
huffpost
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM,BOGOR UTARA -Seorang remaja putri di Depok, Jawa Bart menjadi korban pemerkosaan oleh teman yang baru dikenal di jejaring sosial Facebook.

Peristiwa naas itu terjadi Sabtu (10/10/2015) malam di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat.

Korban AL baru sehari berkenalan melalui Facebook dengan AY (19).  

Remaja putri itu kemudian tertarik dan menurut saja ketika pria yang baru dikenalnya mengajak bertemu.

Kemudian mereka jalan-jalan ke wilayah Cinere, Depok, Sabtu malam itu.Namun nyatanya AL diperkosa
oleh AY di sebuah bangunan kosong di Kelurahan Meruyung, Limo, Depok, Sabtu malam sekitar pukul
23.00 WIB.

Usai memperkosa AL, AY meninggalkan gadis itu AL dalam kondisi tak sadarkan diri di bangunan
kosong tersebut.

AL lalu bercerita ke keluarganya. Keluarga AL menangkap AY dan menggelandangnya ke Mapolresta Depok, Minggu (11/10/2015) pagi.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho menuturkan pihaknya sudah memeriksa korban
maupun saksi dalam kasus ini. 

Dari hasil pemeriksaan, diketahui AL dan AY berkenalan melalui Facebook pada Jumat
(9/10/2015).

"Mereka lalu janjian bertemu dan jalan-jalan ke wilayah Cinere, Sabtu (10/10/2015) malam pukul
22.00," ujar Teguh.

Dari sana, AY mengajak AL ke salah satu bangunan kosong di Meruyung, Limo, Depok.
Korban sempat melawan dan memukul dada pelaku, namun ditepis.

Sementara itu di Kota Bogor, Siswi SMP berinisial VN (14) digilir tujuh remaja yang masih berstatus
pelajar SMA dan SMP di sebuah lapangan bola Cijahe, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa
Barat. Peristiwa itu terjadi 31 Agustus 2015 lalu.

Selain menyetubuhi VN secara bergiliran, para pelajar ini juga melakukan pelecehan seks

Kasus persetubuhan dan pelecehan seks ini kemudian dilaporkan orang tua VN ke Polres Bogor Kota.

Dari tujuh pelajar yang diamankan, tiga di antaranya berstatus pelajar SMA dan empat lainnya
masih duduk di bangku SMP.Kepada petugas para pelajar itu mengaku melakukan perbuatan itu hanya
iseng.

"Saya cuma pegang-pegang  saja pak," ujar
AR (14), pelajar salah satu SMP swasta di Salabenda, Kabupaten Bogor di ruang Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor
Kota, Kamis (3/9/2015)lalu.

Sedangkan FQ (16), siswa SMK swasta di Kota Bogor mengelak telah menyetubuhi VN.

"Saya tahu dia (VN) masih perawan," kata pelajar berambut pendek
yang bercita-cita jadi masuk Akpol tersebut.

FQ juga mengatakan, malam itu dia sudah mendapati VN dalam kondisi sudah tidak memakai pakaian.

"Saya yang terakhir, tapi saya cuma buka celana saja," kata FQ.

Selain AR dan FQ, polisi juga mengamankan lima orang lainnya, yaitu EG (14), CN (15), AZ (17) dan
kakak-beradik SY (14) dan AN (15).

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan A Nugroho menjelaskan, awal kejadian terjadi pada 31Agustus 2015 sekitar pukul 21.30 WIB.

Malam itu, korban di SMS oleh AR yang baru dikenalnya lewat telepon.  

Kepada VN, AR mengajak siswi SMP itu keluar rumah untuk menghadiri ulang tahun salah satu temannya.
Kemudian VN dijemput AR di ujung gang rumahnya.

Dengan menggunakan sepeda motor, AR membawa korban ke lapangan bola Cijahe. Di lokasi tersebut sudah
ada tiga orang teman AR yang juga sedang nongkrong.

"Tiga orang lainnya kemudian datang menyusul ke
lapangan itu setelah ditelepon," ujarnya.

Di lokasi yang gelap, AR mengajak VN bermain 'jujur-jujuran'.

Bagi yang kalah, hukumannya membuka pakaian yang dikenakannya satu persatu.

Karena kalah, VN mulai membuka satu persatu pakaian yang dipakainya.

"Saat itulah, para pelaku mulai melakukan tindakan
asusila ," kata Hendrawan.(*)  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved