Kecelakaan Tambang
Basarnas Pakai Kamera Pengintai saat Evakuasi Besok Pagi
Kamera yang disebut Sescam ini efektif untuk mengetahui kondisi dalam lubang
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Badan SAR Nasional, berencana akan menggunakan kamera kecil untuk mengidentifikasi kehidupan di dalam Lubang Kunti besok pagi, Kamis (29/10/2015).
Belasan penambang emas liar terkubur di Lubang Kunti, sisi Gunung Butak, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor sejak Selasa kemarin.
Kasi Operasi SAR Jakarta, Kapten Suyatno, berencana akan menggunakan kamera kecil di dalam lubang.
"Untuk mengetahui kehidupan di dalam lubang itu," kata Kapten Suyatno pada TribunnewsBogor.com, Rabu (28/10/2015).
Kamera yang biasa disebut Sescam ini, dinilai bisa efektif di dalam lubang itu.
"Kamera ini bisa masuk ke lubang," ujarnya.
Suyatno menganggap cara evakuasi yang dilakukan dengan memahat lubang secara manual cukup efektif.
"Saat ini, cuma ini yang efektif, karena daerahnya sangat sempit, waga juga kan yang pengalaman," kata Suyatno.
"Kami akan cari solusi lain saat evaluasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Dua orang penambang emas tanpa izin ditemukan dalam kondisi tewas di Lubang Kunti, Rabu (28/10/2015) malam.
"Berhasil menemukan, memegang dua korban, kondisinya sudah meninggal," kata AKBP Suyudi.
Korban ditemukan di kedalaman 200 meter di lubang horizontal.
Satu jenazah sudah di keluarkan dari lubang longsor terserbut.