Kecelakaan Tambang
Relawan Evakuasi Doakan Penambang yang Terkubur di Lubang Kunti
"Saya ikhlas, semoga adik saya diterima di sisi Allah."
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Setelah Danramil 0621/ Nanggung, Kapten Inf. Chorudin, memutuskuan menghentikan evakuasi, seluruh tim dan keluarga melakukan doa di depan lubang kunti.
"Mana pak Ustadnya, coba sini pimpin doa," kata Kapten Inf. Choirudin.
Pihak keluarga pun dipersilahkan untuk berdoa di depan mulut Lubang Kunti, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
"Saya ikhlas, semoga adik saya diterima di sisi Allah," kata Entis Sutisna.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Sebelumnya, sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah relawan keluar dari lubang Kunti, tempat tertimbunnya sembilan penambang emas liar.
Proses evakuasi kembali dihentikan kembali setelah seorang warga menemukan jalan buntu di dalam lubang.
"Arahnya ke sebelah kiri, tapi itu dari pintu masuk saja sudah longsor parah," kata Baron seorang sukarelawan.
Longsor susulan ini menurutnya tidak bisa lagi diatasi.
Karena itu, Danramil Nanggung dan Basarnas, mengumpulkan seluruh relawan serta keluarga yang ikut mencari.
"Siapa yang relawan yang masih bersedia melakukan pencarian?," tanya Kapten Inf Choirudin.
Saat itu, semua terdiam tidak ada satu pun relawan yang bersedia.
Dan jerit tangis pun meledak di lokasi tersebut.