Kecelakaan Tambang
Ini Sembilan Penambang Emas yang Masih Tertimbun
Dari 12 penambang yang tertimbun, hanya tiga yang berhasil diselamatkan, yaitu Ade, Solikin dan Ajit,
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, NANGGUNG - Proses evakuasi pencarian korban tertimbun longsor di lubang kunti, blok longsoran, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sudah dihentikan.
Sebanyak sembilan orang hingga kini masih tertimbun di lubang maut tersebut.
"Karena kondisi lubang yang sudah sangat tidak memungkinkan, kita putuskan operasi ini kita hentikan," ujar Danramil Nanggung, Kapten Inf. Choirudin.
Baca juga : Relawan Menyerah, Jerit Tangis Pun Pecah
Dari 12 penambang yang tertimbun, hanya tiga yang berhasil diselamatkan, yaitu Ade, Solikin dan Ajit.
Bau busuk yang kian menyengat, luas lubang yang makin menyempit, serta kadar zat asam yang terus meningkat, membuat relawan yang tak lain juga para penambang, menyerah.
"Kami sudah coba upayakan untuk menyedot zat racun di dalam lubang pakai blower," ujarnya.
Namun, akses jalan menuju lokasi yang diprediksi terdapat sembilan korban, terjadi longsor susulan.
"Kalau diperbaiki, ini akan memakan waktu lama," ujarnya.(*)
1.Yogi, Warga, Cogrek Desa Parakan Muncang,
2.Ukon, warga, Cogrek desa Parakan Muncang.
3.Junet, warga Tangseng, Desa Sukajaya, Cigudeg
4.Royani, warga Tangseng, Desa Sukajaya Cigudeg
5.Handi, warga Tangseng, Desa Sukajaya Cigudeg
6.Didi warga Tangseng, Desa Sukajaya Cigudeg
7.Mista warga Tangseng, Desa Sukajaya Cigudeg
8.Indra warga legok cauk, Desa Curug Bitung
9.Holil warga legok cauk, Desa Curug Bitung.