Koboi Jalanan di Bogor
Anggota DPR: Peristiwa Penembakan di Bogor Coreng Citra TNI
Peristiwa penembakan di Bogor Jawa Barat yang dilakukan oleh oknum TNI AD perlu di dalami secara serius.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Peristiwa penembakan di Bogor Jawa Barat yang dilakukan oleh oknum TNI AD perlu di dalami secara serius.
Apalagi menurut Anggota Komisi I Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, adanya oknum anggota TNI yang berada diluar barak kesatuan dengan membawa senjata api sudah tidak benar.
"Apalagi dalam hal ini senjata tersebut digunakan untuk melakukan penembakan terhadap warga sipil. Ini adalah pelanggaran berat !" tegas Politisi PDI-Perjuangan kepada Tribunnews.com, Selasa (3/11/2015).
Karena itu, dia mendorong Mabes TNI harus serius menyelidiki kasus penyalahgunaan senjata ini.
"Apakah praktek membawa senjata diluar tugas itu sesuatu yang sering dilakukan oleh oknum anggota TNI?" demikian dia mempertanyakan.
Lebih lanjut dia juga menilai atasan langsung oknum TNI tersebut harus dipanggil untuk ikut mempertanggungjawabkan.
"Bagaimana kronologinya senjata api bisa dikeluarkan?"
Dia juga mendorong Mabes TNI harus segera memproses hukum oknum TNI tersebut dan melakukan tindakan-tindakan selanjutnya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Penggunaan senpi di lingkungan TNI harus diperketat," ujarnya.
Kedepan, dia minta perlu diperketat syarat masuk TNI khususnya menyangkut psikologi dan kejiwaan calon anggota.
Karena kata dia kejadian seperti ini bukan yang pertama kali kita mendengar tindak kekerasan oleh oknum anggota TNI terhadap warga sipil.
"Bahkan hanya gara-gara persoalan yang sepele seperti senggolan motor, atau karena dalam kondisi mabuk," ujarnya.
Kata dia, TNI adalah salah satu institusi yang paling dipercaya oleh publik.
Beberapa survey sudah menunjukkan itu.
Namun, kejadian-kejadian seperti ini mencoreng citra TNI di mata publik.