Waduh, Kota Bogor Nunggak Tagihan Listrik Rp 1,4 Miliar

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor nunggak tagihan listrik untuk penerangan jalan umum (PJU) sebesar Rp 1,4 miliar.

Tunggakan listrik sebesar itu disebabkan alokasi anggaran untuk pembayaran PJU sudah habis.

Kepala Bidang PJU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Wawan Gunawan membenarkan hal itu.

Dia mengatakan, tunggakan terjadi karena dana yang dialokasikan melalui anggaran APBD murni sebesar Rp 17,5 miliar, hanya cukup membayar tagihan listrik untuk PJU hingga bulan September.

Baca juga : Tagihan Listrik Rp 150 Ribu/Bulan Tahun Depan Bisa Melejit Jadi Rp 500 Ribu

"Jadi bulan Oktober ini kami belum bisa bayar tagihan listrik PJU sebesar Rp 1,427,730,710," kata Wawan Gunawan, Selasa (3/11/2015).

Menurutnya, pembayaran tunggakan listrik PJU masih menunggu pengucuran dana APBD Perubahan.

"Namun karena APBD Perubahan itu baru akan diketuk palu Desember mendatang, jadi untuk tagihan listrik akan kita bayar tiga bulan sekaligus yakni Oktober hingga Desember," ujarnya.

Tahun 2015 ini kata Wawan akan ada pemasangan 16.788 unit PJU baru.

"Jadi hingga akhir Desember total PJU yang ada sebanyak 18000 unit," katanya.

Dengan adanya penambahan PJU ini kata Wawan, maka akan berimbas pada kenaikan tagihan listrik.

Hal itu dilihat berdasarkan pembayaran rekening listrik PJU dalam dua bulan terakhir yang mengalami kenaikan.

Seperti bulan Agustus tagihan sebesar Rp 1.455.548.904 dan September naik menjadi Rp 1.476.307.795.

"Kenaikan akan terus terjadi karena ada pemasangan PJU baru. Kalau pun tagihannya turun, karena faktor banyaknya lampu yang mati sehingga tidak masuk tagihan listrik," ujarnya.(*)