Koboi Jalanan di Bogor
Wanita yang Bersama Serda YH Ternyata Agen
wanita tersebut adalah agen yang dipercaya Serda YH untuk kegiatan pengintaian di lapangan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Istri Korban, Siti Masitoh (39) baru mengetahui kabar suaminya meninggal saat dirinya masih bekerja di pabrik garmen.
"Saya nggak ada firasat apapun, tapi jam tiga sore suami saya sms ke anak kalau dia minta dibelikan minyak wangi," ujar Siti Masitoh sambil berurai air mata.
Masitoh menambahkan, sebelum meninggal suaminya Marsin Sarmani alias Japra (40) sempat mengirim SMS ke anak pertamanya Mela (18).
"Dia minta dibelikan minyak wangi ke anak pertama saya," katanya.
Kemudian kata Siti, Mela mengantar minyak wangi pesanan bapaknya.
"Saat minyak wangi yang diminta suami saya sudah dianterin kerumah, jam setengah lima dapet kabar kalau suami saya meninggal," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2015).
Almarhum merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara.
"Suami saya itu orang baik, dia engga punya musuh," kata Siti Masitoh yang memakai kerudung hitam itu.
Dia berharap, pelaku dihukum seberat-beratnya.
Pecat
Komandan Baintel Kostrad Cilodong, Depok, Mayor (Inf) Deni Eka mengatakan, Serda YH pelaku penembakan Marsin Sarmani alias Japra terancam dipecat sebagai anggota TNI.
"Sanksinya bisa pemecatan, dia juga akan diproses melalui Mahkamah Militer," ujar Mayor (Inf) Deni Eka usai menghadiri pemakaman korban.
Deni Eka menjelaskan, saat ini YH sudah ditahan dan menjalani proses pemeriksaan di Denpom Bogor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Selama ini Serda YH lebih banyak pendiam, mungkin saat itu dia lagi emosi," katanya.
Mayor Deni Eka menambahkan, pihaknya menyerahkan semua masalah ini kepada hukum yang berlaku di Indonesia.