Pangkas Pohon, Wajah Petugas DKP Bonyok Disengat lebah
petugas di lapangan sering diserang lebah saat memangkas pohon.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Bogor, bonyok disengat lebah saat memangkas sejumlah pohon tumbang di Kota Bogor.
Kepala Dinas DKP, Irwan Riyanto mengatakan, petugas di lapangan sering diserang lebah saat memangkas pohon.
Antisipasi pohon yang rawan tumbang, kata Irwan tidak semudah yang dibayangkan.
"Anak buah saya banyak yang kesengat lebah," kata Kepala Dinas DKP Kota Bogor, Irwan Riyanto, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2015)
Menurut Irwan, sarang lebah yang ada di atas pohon selama ini menjadi musuh para petugas.
"Kemarin saja, lagi mau naik pas masang tali, dua orang disengat, sampai bonyok mukanya," katanya.
Seperti yang diketahui, selama diguyur hujan dan diterpa angin kencang beberapa hari ini, sedikitnya 60 pohon tumbang di kota Bogor.
"Sampai sekarang, masih belum selesai kami bereskan," ujarnya.
Wartawan
Sengatan lebah, juga pernah dialami sejumlah wartawan yang bertugas di Bogor.
Para jurnalis dari media cetak dan elektronik itu diserang lebah saat meliput proses pemotongan pohon tumbang di areal Kebun Raya Bogor (KRB).
Peristiwa itu terjadi akhir Desember tahun lalu.
Kejadian bermula saat wartawan televisi sedang mengambil gambar pohon Kenari yang tumbang, tiba-tiba ratusan tawon menyerang beberapa wartawan.
Serangan tawon juga dialami wartawan yang saat itu tengah mewawancarai Kepala KRB Dikdik Widyatmoko.
Mendapat serangan mendadak, spontan para wartawan termasuk kepala KRB menyelamatkan diri sambil berlari menjauhi lokasi pohon tumbang.
Di lokasi kejadian, saat itu terdapat wartawan Tempo, Pikiran Rakyat, Wartakota, Liputan 6.com, Suara Pembaharuan, dan Berita Satu.
Namun, naas, wartawan Televisi Berita Satu, Heru Yustanto menjadi bulan-bulanan amukan tawon.
Heru mencoba menghalau tawon dengan cara mengibaskan jaketnya, namun puluhan tawon justru terus menyerang wartawan tersebut.
Sambil berteriak-teriak, Heru berlari ke arah kolam dan menceburkan diri ke kolam teratai guna menyelamatkan diri dari serangan tawon.
Akibatnya, wajah dan bagian tubuh Heru bengkak akibat disengat tawon. Saat ini, Heru masih menjalani perawatan di UGD RS PMI.
"Saya pikir awalnya tawon itu tidak akan menyerang. Tapi tiba-tiba pas saya lagi ambil gambar, puluhan tawon berterbangan ke arah saya," ujarnya.
Selain Heru, beberapa wartawan pun menjadi korban serangan tawon. Namun, mereka lebih beruntung karena saat kejadian langsung memakai jaket dan helm.
"Saya langsung diam tidak bergerak dan tawonnya tidak menyerang saya," ujar Rafik Maeilana, wartawan Radio KBR 68 H.(*)