Pohon Rawan Tumbang Masih Mengancam Warga Kota Bogor
Pohon rawan tumbang usianya yang sudah tua dan lapuk
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, mendata masih ada 23 pohon rawan tumbang yang belum dipangkas.
Sejak Januari 2015 lalu, pihak DKP sudah memangkas 90 pohon rawan tumbang di kota Bogor.
"Kami pernah data ulang, itu masih 23 pohon yang terdeteksi rawan," kata Kepala Dinas DKP Irwan Riyanto, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2015) di Kota Bogor, Jawa Barat.
Pohon yang rawan bukan hanya karena usianya yang sudah tua, tapi juga kondisinya yang lapuk.
Jenis pohonnya pun, variatif, mulai dari Jati, Angsana dan Mahoni.
Sebelumnya, ada tiga titik ruas jalan di Kota Bogor yang harus diwaspadai terjadi pohon tumbang.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Riyanto mengatakan, tiga jalan itu adalah Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, dan Jalan Semeru, Bogor Barat.
"Intensitas hujan disertai angin, yang kian meningkat pada minggu ini, harus mewaspadai terjadinya pohon tumbang di sisi jalan," ujar Irwan Riyanto kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2015).
Dia menjelaskan, saat hujan deras disertai angin beberapa waktu lalu, sedikitnya 60 titik pohon tumbang di kota Bogor.
"Dan sampai sekarang belum semua kami bersihkan," kata Irwan.
Angin kencang yang meniup pohon beberapa hari lalu, menumbangkan berbagai jenis pohon.
"Pohon jati yang umurnya empat tahun saja tumbang," ujarnya.(*)