Ibu Zahra Menangis Siang dan Malam

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Mata Ruminah, tampak bengkak, Minggu (8/11/2015), pukul 13.00 WIB.

Kelopak matanya merah dan kantong matanya terlihat besar.

"Siang malam nangis terus, ngaji, solat nangis," kat adik Ruminah, Marlina (40), kepada TribunnewsBogor.com.

Ruminah berduka. Anak kedelapannya tak pulang sejak Jumat (6/11/2015) lalu.

Ada dugaan putri kesayangan Ruminah dibawa kabur oleh tetangga yang telah ia percaya.

"Nangis, malah semalam mah ngebentur-benturin kepalanya," ujar Marlina.

Saudara dan tetangga terus berdatangan ke rumah Ruminah di Jalan Pesantren, RT. 2/12, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, kota Bogor  untuk menghibur karyawan di pabrik garmen di Cibinong, tersebut.

"Kami tidak bisa bantu apa-apa, hanya paling menghibur saja," katanya.

Zahra Maelantari (6), merupakan gadis kecil yang ramah dan pendiam di mata kakak dan tetanggannya.

Ferawati (19), kakak Zahra, merasa sangat kehilangan adiknya.

Setiap hari, Fera selalu bermain dengan adik kecilnya ini sebelum pergi kerja dan pulang kerja.

"Sering saya ajak kalau main sama teman-teman, anaknya pendiam," kata Fera kepada TribunnewsBogor.com

Walau masih berusia enam tahun, Zahra dikenal sangat ramah pada orang-orang.

"Cuma kalau sama yang tidak dikenal atau tidak akrab dia tidak akan mau diajak pergi," ujar karyawan pabrik ini.

Oleh karenanya, Fera sangat heran mengapa adiknya mau diajak pergi oleh FA.

"Makanya pasti dibujuk sama Mbak FA supaya mau ikut," katanya.

Zahra tidak pernah merepotkan, apa lagi neko-neko jika diajak pergi.

"Paling minta dibeliin makanan kecil saja dia mah," kata Fera.