Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Peringatan Hari Pahlawan

Veteran Bogor Mengenang Aksi Heroik Kapten Muslihat

Kisah heroik Kapten Muslihat menyerbu markas tentara sekutu menjadi penanda hebatnya perjuangan rakyat Bogor mempertahankan kemerdekaan RI

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vovo Susatio
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Veteran dari Kota Bogor, Ma mun Permadi, turut menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Hotel Royal Padjajaran, Minggu (8/11/2015) 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kisah heroik Kapten Muslihat ketika menyerbu markas tentara sekutu menjadi penanda hebatnya perjuangan rakyat Bogor dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Cerita gugurnya Kapten Tubagus Muslihat yang waktu itu belum genap berusia 20 tahun menjadi bagian dari kisah perjuangan yang dituturkan veteran pejuang Kota Bogor ketika menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Hotel Royal Padjajaran, Minggu (8/11/2015)

Seorang veteran Kota Bogor, Ma'mun Permadi, mengatakan, Kapten Muslihat menghembuskan nafas terakhir setelah diberondong tembakan saat menyerang kantor polisi yang berada di Jalan Banten, Bogor.

Waktu itu, 25 Desember 1945, Kapten Muslihat yang masih berusia 19 tahun bersama pasukan pejuang melakukan penyerangan ke markas-markas yang diduduki tentara Inggris dan sekutu.

Gedung yang diserbu antara lain kantor polisi yang saat ini menjadi kantor Mapolwil Polres Bogor Kota, di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor.

"Rencananya, Batalyon II akan menyerang kantor polisi, dulu itu kantor diisi Belanda," kata Ma'mun kepada TribunnewsBogor.com.

Komandan Batalyon II, Muhamad Toha, sudah mengatur strategi untuk menyerang dari belakang.

"Tapi Kapten Muslihat tetap masuk lewat pintu depan," ujar Ma'mun.

Pihak sekutu sudah mengantisipasi penyerangan para pejuang RI dengan menyiapkan penjagaan di gedung yang kini dipakai Matahari Department Store.

"Kena tembak di sana, disitulah Kapten Muslihat wafat," kata Ma'mun.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Lukisan sosok Kapten Tubagus Muslihat di Museum Perjuangan Bogor, Jalan Merdeka, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dari berbagai sumber yang dihimpun TribunnewsBogor.com, di tengah baku tembak antara pasukan sekutu dan para pejuang, Kapten Muslihat yang saat itu berpangkat letnan mengambil posisi terbuka sembari menembaki musuh.

Tembakan yang dilepas Muslihat mengarah ke sejumlah tentara musuh. Sebaliknya, peluru musuh pun menembus tubuh sang pejuang.

Ia pun gugur di usia 19 tahun, meninggalkan istri yang tengah mengandung.

Sebagai penghormatan atas jasanya, pangkat Letnan Muslihat dinaikkan menjadi kapten anumerta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved