Gara-Gara Status BBM, Mahasiswi Ini Ditinju Temannya
Status yang dibuat pelaku menyindir dirinya dan juga teman-temannya.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seorang mahasiswi ditinju temannya sendiri lantaran status blackberry message (BBM).
Akibatnya, korban berinisial KD (18), menderita luka lebam di pipi kanan.
KD menceritakan, peristiwa bermula saat dirinya bersama pelaku, RA (19) sedang berada di sebuah kantin di dekat kampus sebuah universitas swasta di Bogor, tepatnya di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Saya lagi ngobrol sama dia. Ketemu untuk ngomongin masalah status BBM dia yang nyindir saya. Dia bikin status itu karena gak terima saya main sama teman-teman saya," katanya usai membuat laporan di Kantor Polsek Bogor Tengah, Jalan RE. Martadhinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2015).
Lanjutnya, status yang dibuat pelaku menyindir dirinya dan juga teman-temannya.
Pelaku membuat status dengan kata-kata yang cukup kasar.
Karena tak terima dengan status tersebut, akhirnya ia menghampiri pelaku.
Bukannya masalah selesai, ia dan pelaku malah terlibat adu mulut.
Adu mulut tersebut berujung pada pertengkaran di luar kantin.
"Dia malah ngajak ribut saya. Akhirnya saat di luar kantin, kita cekcok lagi dan tiba-tiba dia tonjok saya. Saya ditonjok di pipi kanan, terus dia mau tonjok saya lagi tapi saya tangkis. Karena di sana lagi ramai, saya langsung dipisahin sama teman saya," tuturnya.
Ia menjelaskan, ia dan pelaku sudah berteman sejak duduk di bangku SMA.
Namun, sejak masuk bangku kuliah, mereka sudah jarang berkomunikasi.
"Sejak kuliah saya sudah gak pernah main sama dia lagi. Dan ternyata dia gak suka kalau saya main sama teman-teman saya. Makanya dia nyindir saya di lewat PM (personal message)," kata KD.
Baca juga: Dramatis, Ibu Melahirkan di Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi
BOGOR - Seorang perempuan asal Depok melahirkan di dalam gerbong Kereta Api Pangrango tujuan Bogor - Sukabumi. Dibantu para penumpang perempuan menolong persalinan tersebut dengan menggunakan P3K yang tersedia di Kereta.
