Manusia Becak di Bogor
Sumbangan Mengalir Lebih Dari Rp 20 Juta, Daskim Titip Uang ke Warung Udin
Sebelum berangkat ke Cirebon, Daskim, menyempatkan diri singgah ke sebuah warung di Jalan Paledang, Bogor Tengah, untuk mengambil uang titipannya
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vovo Susatio
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebelum berangkat ke Cirebon, Daskim, menyempatkan diri singgah ke sebuah warung di Jalan Paledang, Bogor Tengah, Minggu (15/11/2015), pukul 14.30 WIB.
Niatan kakek kelahiran tahun 1951 ini untuk mengambil uang titipannya.
"Aki nitip uang ke warung," kata Daskim pada petugas Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi kota Bogor.
Saat disambangi, pemilik warung, Udin (42), membenarkan bahwa Daskim memang menitipkan uang. Udin pun lantas masuk ke dalam warungnya.
Daskim menitipkan uang di warung Udin sejak kisah hidupnya mencuat di media masa.
Kehidupan Daskim mendadak berubah setelah kisah hidupnya muncul di media massa.
Sejak Senin lalu, tak sedikit orang yang mendatangi Daskim dan becaknya.
Berbagai bantuan yang didorong rasa simpati mengalir untuk lelaki tua ini.
"Sering didatengin orang banyak, banyak juga yang kasih uang," kata Udin yang membuka warung di Jalan Paledang, Bogor Tengah, kepada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, berbagai bentuk bantuan diterima oleh Daskim.
"Sampai nitipin uang ke saya, karena takut ada yang jahat," katanya.
Uang yang dititipkan Daskim pada Udin sejak Senin lalu diperkirakan mencapai lebih dari Rp 20 juta.
"Ini titipan abah," kata Udin sembari menyodorkan satu tumpuk uang pecahan lima puluh ribuan dan satu tumpuk uang yang dibungkus plastik hitam.
"Belum saya hitung semua, tapi pertama kali ngasih itu Rp 18,5 juta," kata Udin.