Manusia Becak di Bogor
Pemilik Warung: Si Aki Mah Kabur Kali dari Anaknya
Daskim datang kembali ke Jalan Paledang, Bogor Tengah, pada hari Kamis (19/11/2015)
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kedatangan manusia becak, Daskim ke Bogor, mengejutkan para warga.
Terutama, pemilik warung Mie Aceh tempat Daskim menitipkan uang sebesar Rp 20 juta.
"Saya juga tidak mengira nih Aki balik lagi," kata Udin pemilik warung.
Padahal, Udin menyaksikan sendiri saat Dinsosnakertrans kota Bogor datang ke warungnya untuk berpamitan.
"Si aki mah kabur kali dari anaknya," kata Udin.
Menurutnya, Daskim datang kembali ke Jalan Paledang, Bogor Tengah, pada hari Kamis (19/11/2015).
Setelah dipulangkan ke kampung halamannya di Cirebon, Daskim (64) manusia becak kembali lagi ke Kota Bogor.
Daskim yang hidup 15 tahun di becaknya di Jalan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat dipulangkan ke Cirebon oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor, Minggu (15/11/2015) lalu.
Dan Kamis (19/11/2015) kemarin, Daskim sampai kembali di Kota Bogor.
"Aki mah naik bis ke sini juga," kata pria yang memiliki tabungan hingga Rp 20 juta ini.
Dengan mengenakan baju koko putih yang sudah lusuh, serta celana bahan warna biru, kakek ini kembali ke trotoar jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Kata Bu Haji (Dinsosnakertrans kota Bogor) tidak apa-apa, asal tidak tidur di becak," kata Daskim.
Kini Daskim hanya bisa duduk di bawah pohon belimbing, tepat di toko Mie Aceh dekat jembatan Paledang.
Belum tahu rencana apa yang akan dilakukannya tanpa becak.
"Paling juga diam di masjid aki mah," ucapnya lirih.