Manusia Becak di Bogor
Uang Rp 20 Juta Ditabung Sekarang Daskim Punya Kartu ATM
Uang sumbangan masyarakat sebesar Rp 20 juta lebih yang didapat kakek Daskim si Manusia Becak kini disimpan di Bank.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Dengan mengenakan baju koko putih yang sudah lusuh, serta celana bahan warna biru, kakek ini kembali ke trotoar jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Kata Bu Haji (Dinsosnakertrans kota Bogor) tidak apa-apa, asal tidak tidur di becak," kata Daskim.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Kini Daskim hanya bisa duduk di bawah pohon belimbing, tepat di toko Mie Aceh dekat jembatan Paledang.
Belum tahu rencana apa yang akan dilakukannya tanpa becak.
"Paling juga diam di masjid aki mah," ucapnya lirih.
20 Juta
Bantuan yang mengalir kepada Daskim (64), sudah mencapai Rp 20 juta.
Daskim mengaku setiap bantuan uang yang diterima oleh pria kelahiran tahun 1951 ini, selalu dititipkan ke warung didekatnya mangkal sehari-hari.
"Pokonya (uangnya) ada di warung," kata Daskim kepada TribunnewsBogor.com.
Soal jumlah uang tabungannya, mencapai Rp. 20 juta, Daskim hanya tertawa. terbahak.
"Katanya memang segitu, ha ha ha ha," ujar pria kelahiran ini.
Daskim menuturkan, setiap harinya, ia kedatangan puluhan warga yang hendak memberi bantuan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Daskim dibawa ke Disnakersostrans Kota Bogor, Kamis (12/11/2015) untuk dipulangkan ke Cirebon.
Daskim dijemput oleh Kepala Bidang Pelayanan Sosial, Enong Maesaroh, bersama stafnya.
Tidur di Becak