Derita Gadis Penderita Tumor
Kasman Tak Sanggup Tanggung Biaya Pengobatan Penyakit Tumor Anaknya
Obat penghilang rasa nyeri Rp 100 ribu
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ayah gadis penderita tumor tak mampu bayar biaya pengobatan.
Biaya perawatan dari Sela Karmenian (17), gadis yang menderita tumor di kaki kiri rupanya cukup mahal.
Ayah Sela, Kasman yang hanya bekerja sebagai petugas penjaga sekolah hanya berpenghasilan Rp 1.050.000 per bulannya.
Sementara, biaya sekali perawatan Sela memakan biaya sebesar sekitar Rp 500 ribu.
"Untuk ongkosnya sekali jalan bisa sampai Rp 500 ribu. Untungnya biaya berobatnya gratis, cuma ongkos kesananya saja yang mahal," kata Kasman kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (04/12/2015).
Lanjutnya, selain biaya berobat, biaya keperluan sehari-hari Sela juga cukup mahal.
Misalnya, untuk membeli obat penghilang rasa nyeri bisa sampai Rp 100 ribu.
Lalu, biaya popoknya Rp 60 ribu untuk tiga hari saja.
Sementara harga susunya Rp. 50 ribu per dus, dan habis hanya dalam waktu dua hari.
Untuk menutupi semua biaya tersebut, kadang ia meminjam dari koperasi tempatnya bekerja.
Kadang ia juga menerima bantuan dari orang terdekat, atau pun dari orang tua murid.
Kini, Sela terpaksa menghentikan pengobatannya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena tak ada biaya.
"Terakhir berobat di RSCM tanggal 17 September. Kemarin Rabu baru berobat lagi, tapi di pengobatan alternatif di Sukabumi," katanya.