Derita Gadis Penderita Tumor
Tak Percaya Tindakan Medis, Penderita Tumor Jalani Pengobatan Alternatif
Penyakit yang diderita sejak sepuluh bulan lalu tak kunjung sembuh
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sela Karmenian (17), gadis penderita tumor di kaki kirinya masih sering merintih kesakitan setiap malam.
Penyakit yang diderita sejak sepuluh bulan lalu tak kunjung sembuh.
Untuk itu, orang tuanya, Ade Sobariah membawa anaknya berobat ke pengobatan alternatif di Sukabumi.
"Kemarin Rabu berangkat ke sana. Berobat ke tempat alternatif," kata Ade saat ditemui di rumahnya di Jalan Perintis Kemerdekaan RT 01/04 Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (04/12/2015).
Lanjutnya, ia terpaksa membawa anaknya ke pengobatan alternatif karena anaknya tak kunjung sembuh, meski sudah diobati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Usai diobati di pengobatan alternatif, rasa sakit yang diderita anaknya sedikit berkurang.
Kalau dulu ia sering menangis setiap malam, kini anaknya jadi lebih tenang.
"Pas setelah berobat sehari, anak saya jadi gak ngerintih kesakitan lagi. Tidurnya juga jadi lebih nyenyak," tuturnya.
Ia harus kembali ke tempat pengobatan alternatif lagi setelah 40 hari kemudian.
Sejauh ini, anaknya selalu berobat ke RSCM dengan biaya yang tak sedikit.
Meskipun pengobatannya gratis, namun biaya ongkosnya yang mahal.
"Kalau dulu pas berobat ke Jakarta ongkosnya mahal, paling enggak keluar Rp 500 ribu sekali berobat," katanya.
Kini, kondisi Sela masih lemas.
Tubuhnya yang hanya seberat sekitar 25 kilogram ini hanya bisa tergolek lemah di atas kasur.
Ia berharap uluran tangan dari pemerintah agar anaknya bisa diobati hingga sembuh.