Sudah Saatnya Indonesia Punya Ambulance Udara
Indonesia sudah memiliki ambulance udara sendiri, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Kepala Rumah Sakit Lanud Atang Sendjaja, dr Mukti A Berlian mengatakan, hingga saat ini, Indonesia belum memiliki ambulance udara.
"Bahkan untuk RI 1 dan RI 2 juga nggak ada," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, saat konferensi pers Simposium Bogor Aviation Medicine Update On Helicopter Safety Transportation 2016, di RS Lanud Atang Sendjaja, Selasa (5/1/2016).
Dia mengatakan, seharusnya Indonesia sudah memiliki ambulance udara sendiri, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Apalagi, tambahnya, kebiasaan orang Indonesia yaitu, biasanya setelah ada kejadian baru kebingungan, dan direncanakan.
"Kenapa mereka tidak berpikir untuk membuat ambulance udara, padahal RI 2 sudah sering sakit. Itu yang tidak terpikirkan oleh pimpinan kita," kata dia.
Padahal, kata dia, keberadaan ambulance udara itu sangat penting terhadap nyawa seseorang.
"Ini sudah masuk dalam satu keharusan, dan sudah tidak bisa ditawar lagi," tegasnya.
Dia menjelaskan, kemungkinan yang menjadi kendala hingga saat ini yakni karena harga helicopternya dan alat kesehatannya yang mahal.
"Memang helicopter apa saja bisa digunakan. Tapi ada standarnya, termasuk alat-alat medisnya juga," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, dalam acara simposium tersebut, diharapkan ada pembahasan lebih serius ke arah sana oleh para pemangku kebijakan.
"Supaya ada yang lebih paham, jadi bisa merujuk dan merekomendasikan ke pimpinan tertinggi untuk diambil kebijakan. Kalau kami kan hanya dari segi ilmiahnya saja," katanya.(*)