Harga BBM Premium Turun, Tarif Angkot Bogor Masih Sama Rp 3.500
Dalam tiga hari terakhir ini ketersedian premium di SPBU mulai berkurang.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sudah turun, rupanya tarif angkot di Kota Bogor belum turun.
Para sopir angkot masih memberlakukan tarif lama dan belum menerima keputusan soal penurunan tarif.
Seperti yang diakui sopir angkot 08 jurusan Ramayana-Warung Jambu, Agus yang masih memberlakukan tarif lama, yakni Rp 3.500.
"Belum ada keputusan untuk turun. Masih tarif lama," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (1/8/2015).
Lanjutnya, seharusnya memang tarif angkot turun seiring dengan turunnya harga BBM yang menjadi Rp 7.050 per liternya.
Tapi, ia memperkirakan bila tarif angkot turun pasti tidak akan terlalu besar turunnya.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
"Ya paling cuma turun Rp 3.00 doang. Tapi sekarang semenjak BBM turun kalau ada yang bayar Rp 3.000 saya terima," tuturnya.
Dalam sehari, ia harus mengumpulkan uang setoran sebesar Rp 260 ribu.
Setoran tersebut sudah termasuk uang bensin Rp 140 ribu.
Meski tarif bbm sudah turun, ia mengeluhkan soal ketersediaan premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Sebab, dalam tiga hari terakhir ini ketersedian premium di SPBU mulai berkurang.
"Saya biasa ngisi di Pajajaran, tapi sekarang adanya pagi aja. Di SPBU Dadali juga cepet abisnya. Jadi susah sekarang," ungkapnya.