Nepal Belajar Sistem Pemilihan Umum dari Kota Bogor, Ada Kemiripan Situasi
"Negara kami sedang bergerak menuju federal, makanya belajar ke Indonesia yang mirip dengan kami."
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor, kedatangan tamu dari KPU Nepal, untuk belajar mengenai pemilihan umum di Indonesia, khususnya Kota Bogor.
Joint Secretary Government Of Nepal, Mani Ram Ojha mengatakan, tujuannya datang ke Indonesia, untuk belajar bagaimana mengorganisasikan KPU di Nepal, baik di pusat, kota dan kabupatennya.
"Negara kami sedang bergerak menuju federal, makanya belajar ke Indonesia yang mirip dengan kami, untuk mendapat informasi," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (19/1/2016).
Menurutnya, Indonesia telah melaksanakan pemilu secara federal sejak lama, dan Nepal ingin mengadakan pemilu sama, meski harus membuat sistem yang baru.
"Butuh pelaksanaan hingga 6-7 pemilu dulu, untuk bisa melaksanakan peraturan baru yang berhubungan dengan sistem federal. Soalnya selama ini sistem kita masih campuran," jelasnya.
Dia mengatakan, Nepal juga akan mengadakan pemilu di tingkat provinsi, kemudian tingkat lokal, yang memiliki perwakilan wajib di setiap level.
"Misalnya perempuan harus ada, kemudian harus ada suku madesi, harus muslim, dan melibatkan komunitas terbelakang," kata dia.
Tidak hanya ke Indonesia, beberapa dari timnya, juga belajar ke India, Pakistan, dan rencana ke Afrika Selatan.
"Di Indonesia, pertama yang kami kunjungi ya Bogor. Baru setelah itu ke KPU Pusat, Jabar, dan kemudian Banten," paparnya.
Sementara, Ketua KPUD Kota Bogor, Undang Suryatna mengatakan, pihaknya bersyukur berkesempatan mendapat kunjungan dari Nepal.
"Ini menjadi suatu penghargaan buat kita, dari Nepal ingin belajar ke sini. Tentunya kami senang dan merupakan suatu kebanggan bagi kami," ujarnya.
Dia menjelaskan, ini bukan pertama kalinya KPUD Kota Bogor mendapat kunjungan dari KPU luar negeri.
"Sebelumnya pernah dari KPU Korea, KPU Irlandia juga pernah. Semoga dengan adanya kunjungan ini, kita bisa menyelenggarakan pemilu dengan lebih baik lagi," pungkasnya.
