Di Taman Corat-coret Warga Malah Bingung :'Mau Corat Coret Dimana?'

Tujuan pembuatan taman ini untuk meminimalisir aksi vandalisme.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Taman Corat Coret Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Taman Corat-coret yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor malah membuat bingung warga.

Betapa tidak, taman yang konsep awalnya untuk memberikan kesempatan bagi warga menuangkan karyanya dalam bentuk coretan, malah berubah jadi tempat foto-foto.

Naman taman Corat-Coret, Jalan Panduraya, Bogor Utara, Kota Bogor, tidak sesuai fungsi dan konsep awal Wali Kota Bogor, Bima Arya.

"Judulnya taman corat coret, tapi mana tempatnya, semua dinding sudah ada gambarnya semua," kata Opay (29) seorang pengunjung Taman Corat-coret saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (22/1/2016).

Saat ini pengunjung yang datang ke taman seluas 435 meter persegi ini, malah sibuk berfoto, dibanding menggambar sebagaimana konsep dari pembuatan taman ini.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Pantauan TribunnewsBogor.com, ada 25 dinding yang sengaja dibuat dengan tujuan sebagai media corat coret.

Namun, sejak diresmikan pada 10 Januari 2016 lalu, semua dinding telah penuh oleh gambar hasil goresan dari komunitas grafity.

"Kalau gambar di tempat duduk ini emang boleh ? Nanti pasti kena marah, lagian pakai apa ? Harus bawa sendiri juga kan catnya," kata Opay lagi.

Untuk membangun taman ini Pemkot Bogor menyiapkan anggaran hingga Rp 440 juta.

Tujuan pembuatan taman ini untuk meminimalisir aksi vandalisme.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Nyatanya, saat ini taman tersebut hanya digunakan sebagai median background foto semata.

Tak ada lagi media yang disediakan bagi masyarakat umum untuk melakukan aksi 'vandalisme' di tempat ini.

"Mending diganti saja jadi taman selfie atau taman grafity, kalau taman corat coret kan malah begini," kata warga Jalan Ahmad Yani, Tanahsareal, Gilang Saputra (22).

Bukan hanya itu, fasilitas tempat duduk, tanaman selayaknya di taman, lahan parkir, kurang memadai.

Pengunjung memilih untuk sibuk berfoto dengan background grafity di dinding.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved