Minim Dana, Komunitas Underpass Belum Mampu Segarkan Tampilan
Konsep underpass yang semestinya berubah dalam jangka waktu tertentu kini belum di segarkan lagi.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pejalan kaki di Underpas IPB, Jalan Pajajaran, Bogor Tengah, sudah nyaman dan terhibur, tapi bosan dengan konsep yang ada.
Pendestrian bawah tanah yang disediakan itu kini terhias secara rapih, apik dan bersih.
Tak hanya hiasan dan berbagai lukisan saja yang terpampang di lorong dua pintu ini, tapi juga hiburan live musik dari musisi jalanan.
"Kami ada dua grup, Oncom Hideung sama Sadulur Salembur, jadwalnya ganti-gantian," kata seorang personil grup Oncom Hideung, Dikdik, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/1/2016).
Setiap hari di jam tertentu, penyanyi beraliran balada dan reggae ini, merasa beruntung setelah diberi wadah oleh Pemerintah Kota Bogor dalam mencari nafkah.
"Dari pada kami ngamen di jalan, lagian kalau tidak ngamen begini mau nyari makan di mana lagi," ujarnya.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Bermodalkan alat musik gitar, bass, dan jimbe para kaula muda in mengamen di lorong tersebut.
Hanya saja, underpass yang sudah diserahkan pada komunitas untuk menghandle konsep di sana itu, kini tak begitu aktif lagi.
Konsep underpass yang semestinya berubah dalam jangka waktu tertentu kini belum di segarkan lagi.
"Yah ini kan pendanaannya juga ditanggung sendiri, bukan uang pemerintah, makanya sekarang belum ganti," katanya.