Mukzijat, Sempat Tak Bernafas Bayi Ini Selamat
Kepanikan di ruang inkubator ini bahkan terdengar hingga satu lorong rumah sakit.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Suasana hening rumah sakit seketika pecah saat suara seorang ibu berteriak panik terdengar di dekat ruangan perawatan bayi.
Ibu bernama Lyra Famia Rahma (32) menangis ketika melihat bayinya, Rafi Furqan Ramadhan membiru dan tak bergerak.
"Saya lagi bercandain dia, ngelihatin dia dari inkubator. Tapi tiba-tiba saya heran, ko dia bibirnya hitam terus tubuhnya warnanya ungu. Saya panggil suster, dan ternyata anak saya gak bernafas," kata Lyra kepada TribunnewsBogor.com, saat menceritakan kejadian anaknya yang tengah kritis di rumah sakit pada 2014 silam.
Saat mengetahui anaknya tak bernafas, semua suster jaga panik.
Semua alat medis langsung disiapkan untuk menolong Rafi.
Alat kejut juga sempat digunakan untuk menyadarkan kembali Rafi yang masih belum bernafas.
Kepanikan di ruang inkubator ini bahkan terdengar hingga satu lorong rumah sakit.
"Saya panik, semua suster dan dokter juga panik. Akhirnya Rafi dibawa ke ruang NICU," katanya.
Sedih, panik, dan bingung bercampur dia rasakan saat itu.
Pikirannya melayang, dan bahkan ia merasa kalau yang terjadi saat itu tidak benar-benar nyata.
Lyra hanya bisa berdoa dan menunggu di depan ruan NICU sambil berharap anaknya akan baik-baik saja.
"Saya disupport terus sama suster dan dokternya, karena saya sudah putus asa saat itu. Saya cuma berdoa terus. Saya berdoa dan bilang, nak, kamu bukan selesai sekarang, kamu masih punya masa depan, perjalanan kamu masih panjang, kamu harus kuat," tutur Lyra dengan mata sedikit berkaca-kaca.
Setelah empat jam, dokter yang menangani Rafi keluar ruangan.
Dokter mengatakan kalau Rafi masih selamat dan sudah bisa bernafas kembali.