Mimpi Ibunda Rafi Sebelum Melahirkan: Saya Naik Haji Lalu Gendong Anak Laki-Laki Ganteng

Ia tidak bisa langsung melihat bayinya sesaat setelah melahirkan.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Lyra Famia Zahra bersama Rafi Furqon Ramadhan anak dengan kelainan langka. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Raut wajah tegar terpancar dari wanita bernama Lyra Famia Zahra (32), seorang ibu yang melahirkan anak dengan kelainan yang sangat langka.

Jatuh bangun ia lakukan agar Rafi Furqon Ramadhan, putra keduanya agar bisa bertahan hidup.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya ia akan melahirkan Rafi dengan kondisi tanpa memiliki anus dan alat kelamin tak sempurna.

Namun, saat Rafi masih dalam kandungan, ia mengalami mimpi yang tak biasa.

"Waktu hamil pas tiga hari mau lahir. Saya dan suami saya mimpinya samaan, kita naik haji." kata Lyra saat ditemui TribunnewsBogor.com di rumahnya di Komplek IPB 2 Sindangbarang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Terus saya gendong anak kecil ganteng banget, tapi dia cuma setengah aja badannya, bagian bawahnya gak ada," ucapnya.

Ia pun tidak begitu memikirkan apapun soal mimpi yang ia alami.

Ia menceritakan, usai melahirkan kondisi tubuhnya sangat lemah.

Ia bahkan tidak langsung melihat bayinya sesaat setelah melahirkan.

"Setelah dilahirin, saya gak bisa langsung melihat anak saya. Dia langsung dibawa ke rumah sakit di Bandung untuk operasi, karena dia harus buang feses pertamanya, sementara lubang anusnya gak ada," tuturnya.

Selama empat hari, ia terkulai lemah di rumah sakit.

Ia juga emosi karena tidak bisa mendapat kabar soal anaknya.

Selama itu pula ia tidak bertemu dengan buah hatinya.

"Saya selalu tanya ke keluarga, tapi gak dijawab. Saya tanya SMS ke suami juga gak dibales-bales. Akhirnya setelah empat hari dikasih tahu kalau anak saya dioperasi di rumah sakit," ungkapnya.

Saat itu, ia tidak langsung diberi tahu kondisi sebenarnya Rafi.

Dalam kondisi masih lemah, ia berangkat dari Sukabumi menuju rumah sakit di Bandung.

"Saya gak dikasih tahu sebelumnya, dan saya tahu kondisi anak saya saat lihat langsung. Saat itu saya bengong. Tapi saya langsung terima kondisi anak saya, dan dari situ saya berjuang agar Rafi bisa bertahan hidup," ucap Lyra.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved