Wali Kota Bogor Berencana Anggarkan Kompensasi Rp 8 Miliar Soal TPAS Galuga

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mengenai masalah sampah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sudah ada kesepakatan bahwa pelarangan sampah Kota Bogor masuk ke TPA Galuga, hari ini selesai.

Baca juga: Dua Pemimpin Daerah Bertemu, Belum Ada Titik Temu Soal Sampah

"Ya sebetulnya sudah ada kesepakatan hari ini selesai, dan kita akan koordinasikan lagi hari ini. Awalnya Korek minta tujuh hari tidak mungkin ya, tapi mereka sampaikan empat hari, dan empat hari juga menurut saya tidak mungkin karena sudah terlalu lama," jelas Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (27/1/2016).

Bima Arya juga mengatakan, sudah ada kesepakatan antara Kota dan Kabupaten Bogor untuk mengevaluasi perjanjian, termasuk keputusan pengadilan Tahun 2002.

"Ada pasal-pasal kesepakatan yang belum dijalankan. Tetapi ada yang tidak memungkinkan untuk dijalankan seperti relokasi," ujarnya.

Namun, untuk hal lainnya seperti perhatian kepada warga, kompensasi atau kontribusi sudah sepakati untuk dijalankan agar memberi perbaikan kepada warga.

"Untuk Galuga, seperti fisik dan lainnya, tahun ini kita anggarkan Rp 8 miliar. Termasuk IPAL dan sebagainya kita perbaiki menuju sanitasi landfield," jelasnya.

Kemudian yang ketiga, kata dia, Kota dan Kabupaten Bogor sudah sepakat, akan mendorong percepatan TPA Nambo kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat.

"Karena kita rasa ini proses yang harus diperjelas dan dipercepat. Insya Allah kalau sesuai jadwal, Nambo mulai bisa digunakan Tahun 2017, bulan Oktober, sekitar satu tahun lagi," urainya.

Selain itu, Bima Arya juga telah menyampaikan kepada organisasi masyarakat agar kegiatan pengangkutan sampah bisa normal kembali.

"Untuk aksi teman-teman korek, Kami minta segera dinormalkan kembali kegiatan pengangkutan sampah ke TPA Galuga," tandasnya.