Imlek 2016
Bersihkan Jiwa, Warga Tionghoa Memandikan Patung Dewa
memandikan patung dewa, para relawan ini melakukan ritual sembahyang, lalu membunyikan lonceng
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Puluhan warga Tionghoa berkumpul di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Kota Bogor untuk melaksanakan ritual memandikan rupang (patung) dewa, Kamis (4/2/2016).
Sekitar pukul 10.00 WIB, umat laki-laki maupun perempuan, berkumpul di Vihara yang dijadikan sebagai Cagar Budaya Kota Bogor ini.
"Intinya dengan acara ini, kami bisa bersatu, bahu membahu," kata Sekretaris dua Yayasan Dhanagun, Sigit Sunarjadi Rusly, kepada TribunnewsBogor.com.
Dia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Vihara Dhanagun, tapi juga di vihara lainnya.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Sebelum memandikan patung dewa, para relawan ini melakukan ritual sembahyang, lalu membunyikan lonceng
"Bunyi lonceng untuk menyambut sebuah semarak, ini dewa Hok Tek Chingsin (Dewa Bumi) yang di tengah kan sebagai tuan rumah disini," ujarnya.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Ada pula patung Dewi Kuanim dan Dewa Kwan Kong.
Menurutnya, memandikan patung ini merupakan sebuah refleksi dalam membersihkan diri sendiri.
"Dilihat kan cuma mandiin patung saya, apa begitu ? Tidak, kami membersihkan pikiran dan jiwa untuk menjadi lebih baik," katanya.(*)