Pasien DBD Terus Meningkat, Dinas Kesehatan Belum Tetapkan KLB

Korban DBD di RS Kota Bogor kebanyakan warga Kabupaten Bogor.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Kota Bogor, terus meningkat. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Rubaeah mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus penyakit demam berdarah di Kota Bogor.

"Belum KLB, sebab menurut data, tahun lalu di bulan yang sama, jumlahnya masih lebih banyak," kata Rubaeah, kepada TribunnewsBogor.com.

Namun, kata dia, meski belum berstatus KLB, pihaknya tetap mewaspadai penderita DBD ini terus bertambah.

"Tetap kita waspada, dan lakukan fogging di beberapa tempat, terutama di rumah sakit," jelasnya.

Dia juga mengatakan, sejauh ini, pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Bogor agar menjaga pola hidup sehat.

"Untuk 3M, terus kita sosialisasikan. Apalagi di bulan Februari ini puncaknya musim hujan, jangan biarkan air menggenang di sekitar kita," kata dia.

Dia juga menjelaskan, untuk tahun ini, penderita DBD yang dirawat di rumah sakit, seperti RSUD Kota Bogor dan PMI Bogor, lebih banyak berasal dari Kabupaten Bogor.

"Tahun lalu itu RS PMI Bogor dan RS Marzoeki Mahdi paling banyak pasien DBD. Tapi untuk tahun ini, karena sudah ada RSUD, jadi lebih banyak di sana. Di PMI dan Marzoeki Mahdi berkurang," jelasnya.

Sebelumnya, pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Kota Bogor terus meningkat, dua di antaranya meninggal dunia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved