PRT Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat Pakai Bahasa Inggris
Surat itu ditujukan ke istri dan anak korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Seorang pembantu rumah tangga (PRT), Turiman (36) ditemukan tewas dengan kondisi leher tergantung tali jemuran di depan kamarnya, Jumat (5/2/2016)
Korban tinggal bersama kedua majikannya yang merupakan pasangan suami istri yakni Dodi dan Liani.
Mereka bermukim di Jalan Intan RT 04 / RW 07 Nomor 167 Kelurahan Kedaung Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolsek Cengkareng, Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Febriansyah menjelaskan, peristiwa ini berlangsung ketika Dodi turun dari kamarnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Dodi pun terperanjat melihat asisten rumah tangganya itu dalam posisi tergantung.
Kemudian ia melaporkan kejadian ini kepada Dani Ketua RT setempat.
Lalu mereka pun mengadukan kejadian itu ke Polsek Cengkareng.
"Kami langsung ke lokasi kejadian.Korban tewas tergantung dengan tali jemuran berbahan nilon di depan pintu kamar tidurnya," ujar Febriasnyah kepada Warta Kota.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat guna dilakukan visum.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan surat wasiat yang ditulis di selembar kertas.
Tulisan di surat tersebut menggunakan Bahasa Inggris.
Surat itu ditujukan ke istri dan anak korban.
"Korban ini bekerja bersama majikannya sudah 3 bulan. Awalnya kerjaanya itu merawat Wibisono bapaknya Dodi. Tapi Wibisono sudah meninggal 2 Minggu yang lalu," ucapnya.
Kendati demikian, petugas masih memeriksa secara mendalam surat wasiat tersebut.
Polisi mencari pembanding tulisan tangan korban.
