Rumah Sakit di Kota Bogor Merawat 157 Pasien DBD, Dua Orang tak Bisa Diselamatkan
Bisa dilihat dengan tes rampelit atau uji tekan selama lima menit nanti timbul bintiknya
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vovo Susatio
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Ruang VIP RSUD Kota Bogor digunakan untuk menampung pasien DBD
RS Melania: 17 positif DBD, 24 pasien Susp DBD.
RS PMI: 32 positif DBD, 34 pasien Susp DBD, 32 positif DBD serta 90 pasien Susp DBD.
RS Salak: 1 positif DBD, 3 pasien Susp DBD.
RS Vania: 2 positif DBD, 5 pasien Susp DBD..
"Jumlah positif 157, SUSP 347. DBD bukan berbeda, hanya ada grade-nya saja," kata dr Robiah.
Pada grade atau tingkatan pertama, pada tubuh pasien memang tidak terlihat secara langsung ada bintik merah.
"Bisa dilihat dengan tes rampelit atau uji tekan selama lima menit nanti timbul bintiknya," ujar Robiah.
Sedangkan pada grade dua, pasien sudah dalam kondisi syok, nadi tidak lagi terpegang, dan terjadi penurunan trombosit secara drastis.
"Paling lama itu tujuh hari untuk sembuh," ujarnya.