Breaking News

IMLEK 2016

Menyalakan Lilin Imlek, Berharap Rezeki Terang di Tahun Baru

Yin dan Yang, harus ada sepasang

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vovo Susatio
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Lilin merah berukuran besar di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, menjelang perayaan Imlek, Minggu (7/2/2016) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lilin merah berukuran besar di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, menyimpan makna dan doa warga Tionghoa yang merayakan Imlek.

Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa mengupayakan membeli lilin berukuran mulai dari satu pati sampai ratusan pati.

Lilin ini dianggap sebagai perlambang syukur bagi mereka yang doanya terkabul.

"Yah bisa juga kayak gitu, cuma tetap saja kalau punya hutang yah harus dibayar," kata Pengurus Vihara Dhanagun, Ayung.

Satu pati lilin merah berukuran besar ini dibandrol dengan harga sekitar Rp 20 ribu.

"Jadi kalau pesan yang 200 pati tinggal dihitung saja," ujarnya.

Satu orang memiliki dua lilin, sesuai filosofi yang diyakini wargha Tionghoa mengenai pasangan.

"Yin dan Yang, harus ada sepasang," kata Koh Ayung.

Pada lilin yang sudah dipesan, akan ditempelkan kertas bertuliskan doa dan harapan, serta nama si pemilik lilin.

Mulai hari ini, Minggu (7/2/2016), para pemilik akan menghidupkan lilin.

Api lilin merah akan menyala selama 12 hari penuh pada masa perayaan Imlek.

"Maknanya yah supaya tahun yang baru ini, segala urusan, mulai dari rejeki, usaha, kehidupan itu bisa diterangkan," papar Ayung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved