Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Wali Kota Bogor Ditelfon Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Bicarakan Hal Ini

Bima juga meminta kejelasan pada Menteri soal aturan organisasi di daerah.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mendapat teguran dari Mekopolhukam, Luhut Panjaitan, karena datang dalam peresmian kantor DPD Hizbutahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor.

"Tadi pak Menko bicara via telfon menanyakan hal terkait kehadiran saya ke sana," ujar Bima Ary kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (12/2/2016).

Bima mengatakan, dalam perbincangan tersebut dirinya hanya menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya ialah hanya untuk memenuhi undangan dan berisliaturahmi.

"Saya sampaikan perbedaan sikap saya sejak 2008 memang tidak setuju dengan konsep khilafah pada teman-teman HTI secara terbuka," katanya.

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini, juga mengatakan saat menghadiri acara peresmian kantor DPD ini, dirinya juga mengajak anggota HTI untuk mengedepankan persamaan dibanding perbedaan.

Namun, Bima juga meminta kejelasan pada Menteri soal aturan organisasi di daerah.

Sebab, sejak hadir dalam acara tersebut, dirinya kini mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat.

"Mana organisasi yang dilarang dan tidak, Kepala daerah memiliki ikhtiar sendiri mana yang harus dilarang, dibina atau dirangkul," ujarnya.

Dengan tidak adanya kejelasan soal organisasi mana yang dilarang, mana yang mesti mendapat pembinaan dan mana organisasi yang tidak beraktifitas, menurutnya, Pemerintah Pusat akan segera membuat aturan tersebut.

"Saya menangkap ada isyarat Pemerintah Pusat akan mengeluarkan kebijakan agar lebih jelas organisasi mana yang boleh beraktifitas dan mana yang tidak," kata Bima.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved