Breaking News

Kecelakaan di Puncak

Histeris, Wanita Hamil Delapan Bulan Tak Kuasa Lihat Suaminya Tewas di Tanjakan Selarong

"Aa..Aa," teriaknya sambil menangis histeris di dalam mobil pick up warna hitam.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Kakak ipar korban Yusnia, Siti Nurhasanah histeris saat jenazah korban dibawa ke mobil ambulans. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Wanita mana yang tak sedih hatinya mendengar kabar suaminya meninggal karena kecelakaan.

Siti Nur Laela (30), wanita yang tengah hamil delapan bulan ini berteriak histeris karena menapat kabar bahwa suaminya, Yusnia (35) tewas karena kecelakaan di Tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/2/2016).

Ia berteriak di halaman parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, sambil memanggil nama suaminya.

"Aa..Aa," teriaknya sambil menangis histeris di dalam mobil pick up warna hitam.

Ia yang didampingi keluarganya terlihat memberontak seperti ingin mencari keberadaan suaminya.

Namun ia ditahan oleh keluarganya agar tidak menemui suaminya di ruang jenazah rumah sakit.

Kakak Siti Nur Laela, Siti Nurhasanah mengatakan ia tak menyangka akan ditinggalkan adik iparnya.

"Setahu yang lalu adik saya meninggal, masa sekarang ada yang meninggal lagi," kata Siti sambil menitikan air mata.

Ia menuturkan, istri korban tengah hamil delapan bulan, dan sudah memiliki anak laki-laki berusia sembilan tahun.

Saat di rumah sakit, adiknya sempat pingsan beberapa kali.

"Saya sama dia (istri korban) bareng ke sini. Awalnya saya dikabarin katanya Iyus (Yusnia) cuma luka aja. Saya sempat nanya ke dokter katanya gak kenapa-kenapa. Tapi pas saya tanya keluarga yang udah duluan ke sini, katanya sudah meninggal. Saya langsung kaget dan shock gak bisa ngomong apa-apa," tuturnya.

Istri korban juga tak kuasa menahan tangis mengetahui suaminya sudah tak bernyawa.

Keluarga pun memutuskan untuk membawa pulang istri korban karena selalu menangis histeris.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (14/2/2016), pukul 12.30 WIB.

"Bis dari arah Puncak sudah kencang, kayanya memang blong, terus nabrak truk dan motor yang dari arah Gadog mau ke Puncak," kata seorang warga sekitar, Yana (38), kepada TribunnewsBogor.com.

Menurutnya, bis tersebut membawa puluhan anak kecil dari suatu pesantren.

Selain itu, dirinya menduga bus mengalami rem blong, hingga akhirnya bus terguling dan menabrak truk serta dua motor .

Pantauan TribunnewsBogor.com, hingga kini bus Mulya Sari Pratama bernopol F 7575 WM, masih menutup lajur arah Puncak.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

Sementara itu, satu truk yang yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi.

Ada dua motor honda Beat merah bernopol F 2859 LZ, dan honda Supra hitam belum dievakuasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved