Wali Kota Bogor Buka Suara Soal Perjalanan Dirut PDAM ke Thailand

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto buka suara terkait perjalanan dinas Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, bersama pada kepala dinas lainnya ke Thailand.

Suami Yane Ardian itu, meminta Tim Inspektorat untuk melakukan investigasi.

"Sebab, menurut Dirut itu bukan perjalanan dinas melainkan liburan. Tapi kalau memang liburan, tidak boleh menggunakan anggaran dinas. Nah ini yang diselidiki oleh tim inspektorat," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, usai Konferensi Pers Cap Go Meh (CGM) di The 1O1 Hotel, Jumat (19/2/2916).

Bima Arya menegaskan, kalau perjalanan itu merupakan kunjungan kerja (kunker), maka harus seizin wali kota.

"Apalagi ke luar negeri, saya harus tahu. Tapi selama ini tidak ada laporan ke wali kota soal kunker ke Thailand itu. Pun, kunker tidak boleh dilakukan saat cuti," jelasnya.

Namun, lagi-lagi Bima Arya mengatakan, berdasarkan pengkuan dari Dirut PDAM, kegiatan tersebut hanya jalan-jalan.

"Saya menerima laporan dari Dirut bahwa tidak jadi kunjungan kerja, sehingga kemudian jalan-jalan," tandasnya.

Tapi dia menegaskan, kalau memang hanya sekedar jalan-jalan, tidak boleh menggunakan uang PDAM sekecil apapun.

"Kalau terbukti pakai uang PDAM, berarti merugikan, dan masuk ke perwali, dan bisa diberhentikan," tegasnya.

Bima Arya juga menyebutkan, dirinya sudah mendapat bahan-bahan terkait dana liburan tersebut.

"Sudah ada bahannya, saya sudah sampaikan itu ke inspektorat untuk diverifikasi. Karena itu fotocopyan, berupa SPJ dan lain-lain," jelasnya.