Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisruh PDAM Tirta Pakuan

Meski Karyawannya Demo, PDAM Tirta Pakuan Pastikan Pelayanan Pelanggan Tidak Terganggu

Loket pembayaran dan layanan administrasi, tetap buka seperti biasa. Dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Dokumen TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Kantor pusat PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di Jalan Siliwangi 121, Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Tutiek Heriaty mengatakan, pelayanan kepada pelanggan tidak tertanggu meski tengah berjalan aksi unjuk rasa yang dilakukan karyawan hari ini.

"Loket pembayaran, maupun pasang baru tetap buka seperti biasanya, sejak hari pertama unjuk rasa pada Rabu (17/2/2016) lalu," kata Tutiek, kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/2/2016).

Dia menjelaskan, sempat ada isu yang mengatakan bahwa layanan PDAM Kota Bogor terganggu, akibat seluruh karyawan melakukan aksi unjuk rasa itu tidak benar.

"Loket pembayaran dan layanan administrasi, tetap buka seperti biasa. Dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB," tandasnya.

Pun untuk pelayanan call center, dipastikan petugas masih melayani permintaan pelanggan terkait pelayanan tagihan, maupun informasi lainnya.

"Masih banyak yang bertanya soal tagihan bulanan, informasi kebocoran maupun gangguan pengaliran. Alhamdulillah masih tertangani dengan baik," ucapnya.

Kemudian untuk produksi air bersih, perempuan yang mengenakan jilbab itu memastikan, petugas di unit sumber air baku maupun pengolahan tetap menjalankan tugasnya 24 jam.

Petugas Bagian Transmisi dan Distribusi (Trandis) pun, masih siaga 24 jam mengantisipasi gangguan pengaliran.

"Unit-unit produksi dan pengolahan PDAM dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Ini untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan pelanggan maupun PDAM sendiri," pungkasnya.

Sementara itu koordinator lapangan aksi, Abdul Rozak kembali menegaskan, aksi unjuk rasa menuntut Untung Kurniadi mundur dari kursi Dirut PDAM ini murni inisiatif dari seluruh karyawan.

"Ada informasi dari luar kalau demo kita ini ditunggangi, itu sama sekali tidak benar. Buktinya seluruh karyawan ikut turun, termasuk kasubag dan kabag. Demo ini berasal dari lubuk hati kita yang paling dalam," kata pria yang akrab disapa Jack itu.

Jack menegaskan, aksinya itu akan tetap berlangsung sampai wali kota mengeluarkan keputusan pemberhentian Untung Kurniadi.

Meski akan terus melakukan aksi, Jack meminta rekan-rekannya tetap menjaga ketertiban, dan tidak terhasut oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan suasana.

"Kami juga meminta teman-teman yang bertugas di bagian pelayanan untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan sampai pelanggan PDAM terganggu karena aksi ini," kata Jack.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved