Ternyata Begini Proses Pembuatan Mi Instan di Pabrik
Pada tahap pertama tampak sebuah mesin yang menyiapkan bahan dasar pembuatan mie instan, yaitu tepung terigu.
Penulis: Noor Hendy Dinata Poetra | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Nah, asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut.
2. Tubuh memerlukan waktu beberapa hari untuk mencerna mi instan
Prof Dr Hardinsyah membantah mitos tersebut.
Menurutnya, jika tubuh terasa berenergi setelah makan, berarti makanan tersebut diolah dengan baik oleh tubuh.
Sebaliknya, jika setelah makan malah merasa lemas, berarti makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik.
Ia menambahkan, setelah makan mi instan, tubuh akan merasa berenergi, yang berarti mi instan dapat langsung diolah oleh tubuh.
3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tidak?
Jawabannya adalah tidak baik.
Penjelasannya, nasi dan mi instan sama-sama karbohidrat.
Prof Dr Hardinsyah menyarankan untuk meragamkan asupan makanan.
Misalnya, mengonsumsi mi instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan asupan protein dan vitamin.
'Dibohongi Mi Instan' Viral di Medsos, Ini Penjelasan YLKI
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengunggah status di halaman Facebook berjudul 'Dibohongi Mi Instan'.
Status yang diposting Minggu (31/1/2016) itu terus viral di jejaring Facebook hingga sehari berlalu.
Pengurus Harian YLKI, Soedaryatmo mengungkapkan bahwa kampanye pangan sehat menjadi perhatian aktivis lembaga konsumen secara global.