Sekolah Berakreditasi A Berpeluang Besar Siswanya Diterima di IPB

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Wakil Rektor Bidang Akademisi dan Kemahasiswaan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Yonny Koesmaryono mengatakan, untuk penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), saat ini sedang dalam proses perangkingan

"Kemarin tanggal 18-20 Februari, diperpanjang sampai tanggal 21 Februari pengisian dan verifikasi PDDS oleh sekolah-sekolah," kata Yonny, kepada TribunnewsBogor.com, di IPB Dramaga, Kamis (25/2/2016).

"Jadi untuk saat ini kami sedang proses pemeringkatan, sehingga laman tidak bisa diakses sementara sampai tanggal 28 Februari," ujarnya.

Baru pada tanggal 29 Februari, kata dia, laman akan bisa lagi diakses pleh siswa, untuk melihat apakan namanya bisa mendaftar di IPB.

Sebab, panitia SNMPTN menerapkan sistem peringkat berdasarkan akreditasi sekolah.

Sekolah dengan akreditasi A bisa mendaftarkan 75 persen siswa terbaiknnya, sekolah dengan akreditasi B sebanyak 50 persen siswa terbaik, sedangkan sekolah dengan akreditasi C, hanya mendaftarkan sebanyak 20 persen siswa terbaiknya.

"Jadi tanggal 29 Februari itu siswa akan melihat, kalau sekolah akreditasi A, apakah dia masuk di 75 persen atau tidak. Kalau masuk bisa langsung daftar, kalau tidak bisa ikut jalur SBMPTN," jelasnya.

Dia mengimbau, bagi siswa yang akan mendaftar di jalur SNMPTN, agar segera melakukan pendafataran.

"Jangan sampai, saat akhir pendaftaran baru mendaftar. Yang sering terjadi, servernya lemot, karena diakses semua orang," kata dia.

Untuk pendaftaran, yakni pada tanggal 29 Februari, sampai tanggal 12 Maret 2016.

Yonny juga mengatakan, tahun ini, IPB tidak mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN, meskipun Pusat SNMPTN 2016, memangkas kuota jalur undangan tersebut menjadi hanya 40 persen.

"Kami tetap mengalokasikan kuota 60 persen, penerimaan mahasiswa baru dari jalur SNMPTN," jelasnya.

Dia mengatakan, IPB masih memercayai sistem penerimaan mahasiswa baru dengan pertimbangan nilai rapor.

Selain itu, IPB juga telah memiliki sistem peringkat riwayat akademis, dengan sejumlah sekolah yang telah disusun sejak 30 tahun lalu.

"Semua riwayat akademik sekolah ada di situ, jadi kami bisa tahu mana sekolah yang memanipulasi nilai rapor siswanya dan mana yang tidak," kata Yonny.

Yonny menambahkan, IPB akan menerima 3.700 mahasiswa baru dari berbagai sekolah dengan presentase 60 persen dari jalur SNMPTN, sisanya melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serta Ujian Mandiri (UM).

"Kuota penerimaan mahasiswa sama seperti tahun sebelumnya. Begitu juga kuota jalur SNMPTN tidak berubah antara 50-60 persen," katanya.(*)