Program Satu Sarjana Satu Desa di Kabupaten Bogor Bakal Berjalan Tahun Depan, Target 416 Mahasiswa

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Dok Pemkab Bogor
Pemkab Bogor melakukan pembahasan terkait program Satu Desa Satu Sarjana di Pendopo Bupati Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor mewacanakan program Satu Desa Satu Sarjana sebagai upaya pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga harus menyentuh aspek pembangunan manusia.

"Oleh karena itu, kita perlu merumuskan Peraturan Bupati terkait Bantuan Keuangan Desa yang bisa digunakan untuk mendukung program Satu Desa Satu Sarjana," ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, program tersebut diharapkan menjadi terobosan nyata dalam mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan tinggi hingga ke pelosok desa. 

Melalui program ini, setiap desa di Kabupaten Bogor diharapkan dapat membiayai minimal satu warganya untuk menempuh pendidikan strata satu (S1) di perguruan tinggi.

"Kami ingin tahun 2026 sudah berjalan. Targetnya, minimal 416 mahasiswa dari 416 desa di Kabupaten Bogor bisa menempuh pendidikan tinggi. Ini menjadi langkah awal menuju cita-cita besar kita, yaitu membentuk Universitas Tegar Beriman, milik Pemerintah Kabupaten Bogor," katanya.

Rudy Susmanto juga menyoroti pentingnya mekanisme pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau, termasuk melalui sistem pembelajaran daring (virtual learning), agar dapat diakses oleh mahasiswa dari berbagai wilayah desa.

Selain itu, ia menekankan agar proses seleksi penerima beasiswa desa benar-benar memprioritaskan masyarakat berprestasi dan kurang mampu, sehingga manfaatnya tepat sasaran.

"Yang berhak mendapatkan beasiswa adalah warga yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik. Desa juga bisa menambah jumlah penerima sesuai kemampuan anggarannya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved