Operasi Simpatik Lodaya 2016
'Tali Helmnya Dipasang Ya Dek, Sampai Bunyi Klik'
Saat motornya diberhentikan, siswi SMA tampak gugup.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Petugas Polsek Cibinong, Bripda Putu Tika Kusuma memberhentikan motor yang dikendarai seorang siswi SMA di Jalan Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, saat digelar Operasi Simpatik Lodaya 2016, Jumat (4/3/2016).
Saat motornya diberhentikan, siswi SMA tampak gugup.
Kemudian Briptu Putu Tika menjelaskan kepada pengendara yang menggunakan batik itu agar menggunakan helm dengan benar.
"Tali helmnya dipasang ya dek, sampai bunyi klik, ini untuk keselamatan di jalan," ujar anggota Polantas tersebut.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena menjelaskan, Operasi Simpatik Lodaya 2016 yang digelar jajaran Polres Bogor digelar selama 20 hari mulai tanggal 1-21 Maret mendatang.
Operasi ini kata AKP Ita bertujuan untuk memberikan himbauan agar seluruh masyarakat tertib berlalu lintas setiap berkendara di jalan raya serta selalu membawa surat kendaraan bermotor.
"Operasi lebih mengedepankan sosialisasi dan teguran bagi pelanggar lalu lintas," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (5/3/2016).
Ban Kecil
Para pengemudi kendaraan bermotor yang tak memenuhi kelengkapan berlalu lintas jangan coba melintas di Kota Bogor jika tidak ingin terjaring razia dan kena tilang.
Mulai Selasa, 1 Maret hingga 21 Maret 2016, Polres Bogor Kota dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan Operasi Simpatik.
Selama 21 hari, secara serentak polisi akan melakukan razia terhadap kendaraan yang melintas di jalan raya.
Informasi yang didapat TribunnewsBogor.com, sasaran selama razia Operasi Simpatik meliputi:
- Kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan roda dua, ruda empat atau lebih.
- Surat Izin Mengemudi (SIM)
- Helm sesuai SNI