20 Tahun Derita Katarak, Abdullah Tahan Tangis Saat Membaca Al-Quran Dengan Mata Normal
Setelah dioperasi mata kirinya telah bisa melihat dengan jelas.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Bima Chakti Firmansyah
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Sudah 20 tahun hanya melihat dengan sebelah mata, Abdullah Shoim (41) tampak menahan tangis saat pertama kali bisa melihat dengan kedua matanya kembali.
Warga Cijulang, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ini hanya melihat dengan mata sebelah kanannya saja, sebab mata kirinya menderita penyakit katarak.
"Saya bawa mobil, baca Al-Quran, itu yang sebelah kiri tidak terlihat, malah kalau duduk ada orang di sebelah kiri itu tidak terlihat, makanya suka dibilang tidak sopan," kata Abdul, saat ditemui TribunnewsBogor.com di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummi, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (6/3/2016).
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Abdul merupakan satu diantara puluhan pasien operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh RSIA Ummi.
Setelah dioperasi mata kirinya telah bisa melihat dengan jelas.
Objek yang pertama kali dilihat olehnya yakni Al-Qur'an yang diberi gratis oleh RSIA Ummi.
Rasa bahagia tak bisa lagi dihindarkan olehnya, air mata pun nyaris turun saat dirinya membacakan satu surat.
Hanya saja, saat ini Abdul belum boleh menitikan air mata demi menjaga kestabilan mata pasca operasi.
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Koordinator Marketing RSIA Ummi, Muhamad Ilham Taopik (27), menuturkan bahwa, selain menitikan air mata, pasien juga tidak boleh menunduk.
Dirinya menjelaskan, operasi katarak gratis ini merupakan rangkaian dari ulang tahun RSIA Ummi yang jatuh pada bulan Mei 2016 mendatang.
"Ini kali keempat kami lakukan operasi katarak, selain itu kami bagikan juga Al-Qur'an dari Beyrud," katanya.
Al-Quran ini pula diwakafkan ke 16 masjid di seluruh Kota Bogor.
"Daftar kami ada 40 masjid yang akan diberikan, tapi baru 16 yang kami bagikan," ujarnya.
Dalam operasi ini, sedikitnya ada 57 warga Jabodetabek yang dioperasi katarak, mulai dari Jakarta, Sukabumi dan Bogor.
"Pendaftaran itu ada 129, yang datang 105, yang lolos ada 65, kemarin itu ada yang mengundurukan diri dan kondisinya tidak memungkinkan jadi jumlahnya ada 57. Ada 15 dokter yang disiapkan," paparnya.
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
