Jokowi Blusukan ke Wisma Atlet
Kondisi Wisma Atlet Bikin Jokowi Geleng-geleng Kepala
"Saya tadikan hanya gini-gini saja (geleng-geleng kepala)"
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya bisa mengelengkan kepala setelah melihat langsung kondisi wisma atlet di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor yang saat ini kondisinya terbengkalai.
Selain kondisi bangunan yang telah rusak karena pembangunannya berhenti sejak 2012 lalu, Jokowi juga prihatin dengan banyaknya barang yang hilang akibat dicuri orang.
Usai berkeliling ke beberapa bangunan yang telah berdiri di lahan seluas 33 hektar tersebut, Jokowi hanya menggelengkan kepala untuk mengekspresikan kekecawaannya.
"Saya tadikan hanya gini-gini saja (geleng-geleng kepala), ini juga kenapa kami ingin segera memutuskan karena biaya pengamanan, perawatan, perwatan juga gede banget bulannya, BUMN yang menangani ini sudah mengeluh," katanya.
Belum jelas jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk biaya penjagaan dan pemeliharaan yang dikeluarkan setiap bulannya.
"Miliar-miliaran, laporannya ke Menpora tidak ke saya, di dalam rapat terbatas akan saya tanyakan," ujarnya.
Kekecewaan Jokowi kian besar saat melihat gedung yang sudah jadi, di dalamnya menumpuk barang dan peralatan siap pakai, seperti lemari dan AC.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Barang tersebut masih dalam kondisi terbungkus.
"Banyak sekali meubeler, furnitur sudah masuk semua dalam posisi rusak, AC belum terpasang juga banyak yang rusak, lantai juga, membutuhkan keputusan yang segera," kata Jokowi.
Namun, barang-barang tersebut kini masih dalam proses hukum, sehingga Pemerintah masih belum bisa memutuskan soal nasib dari perlengkapan ini.
"Tapi yang masalah bangunan akan kami putuskan secepatnya, saya juga nanti turunkan BPKP untuk mengcut gimana dan kedepan diputuskan dilanjutkan akan menjadi jelas," ujarnya.
Berkerut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampak serius memperhatikan kondisi bangunan wisma atlet yang pembangunannya terhenti di Kampung Hambalang, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (18/3/2016).
Beberapa kali dahinya mengkerut dan kedua alisnya terangkat.
Jokowi datang tepat pukul 10.00 WIB.
Menggunakan kemeja lengan kemaja panjang warna putih Jokowi kemudian memanggil Bupati Bogor, Nurhayanti dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi.
Perbincangan tidak cukup lama, sekitar dua menit.
Jokowi berada di lokasi wisma atlet didamping Menpora, Imam Nahrawi, juru bicara kepresidenan Johan Budi dan Menteri PU.
Mereka kemudian berjalan menuju sebuah bangunan yang kondisinya hanya berbentuk pondasi saja.
"Seminggu lalu, Menpora memang sudah kesini, lalu melaporkan ke saya, makanya hari ini saya ingin melihat langsung, cek langsung detailnya seperti apa," kata Presiden Joko Widodo, kepada wartawan termasuk TribunnewsBogor.com.
Pantauan TribunnewsBogor.com, kondisi bangunan bertingkat itu memprihatinkan.

TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Lumut, ilalang dan tembok pondasi yang sudah rusak menghiasi proyek yang menghabiskan anggaran hingga Rp 1,2 triliun tersebut.
"Apapun ini sudah menghabiskan anggaran triliunan, membutuhkan keputusan, mau dilanjutkan atau tidak," kata Jokowi dengan kedua alis mengangkat.
Kalaupun harus dilanjutkan, namun Jokowi belum mempunyai rencana pasti akan fungsi dari bangunan tersebut.
"Mau dijadikan sekolah olahraga, atau mungkin dirubah jadi wisma atlet, atau pelatnas atau jadi rusunawa atau tidak tahu, atau dibiarkan seperti ini saja," ujar Jokowi yang tubuhnya berkeringat.
Nasib proyek wisama atlet yang berdiri di lahan seluas 33 hentar ini hingga kini masih menunggu keputusan dari pemerintah sebagai tindak lanjutnya.
"Tapi sekali lagi ini tentang penyelamatan aset negara, kuncinya itu arahnya kesana, kalau dibiarkan berarti akan kehilangan dana anggaran dan aset," katanya.
Keputusan mengenai nasib dari bangunan ini, menurutnya, akan dibawa ke rapat terbatas.
"Seminggu atau dua minggu lagi akan kami rapatkan terbatas untuk diputuskan," ujarnya.