Kampus IPB Didemo Ratusan Warga Tuntutannya Tetap Sama Minta Portal Dibuka
Mereka memaksa masuk ke dalam kampus IPB
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Ratusan warga yang berada di lingkar Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melakukan aksi demonstrasi.
Warga yang merupakan para tukang ojek kampus serta ibu rumah tangga melakukan demo di depan pintu masuk utama IPB, Senin (21/3/2016).
Dalam aksi demo ini para ibu rumah tangga mengajak serta anaknya.
Tuntutan warga ini tetap sama yakni meminta pihak kampus agar mengizinkan tukang ojek untuk kembali beroperasi di kawasan kampus.
Massa sudah memenuhi depan pintu utama IPB sekitar pukul 14.00 WIB.
Mereka memaksa masuk ke dalam kampus, namun dijaga anggota Unit Keamanan Kampus (UKK) IPB serta anggota Polres Bogor.
"Kami ingin agar pihak kampus kembali membuka portal di dalam, agar warga bisa bekerja," kata seorang tokang ojek, Husni.
Dia mengatakan, akibat kebijakan tersebut sudah hampir dua minggu banyak tukang ojek yang tidak memiliki penghasilan sejak diberlakukannya Green Transportation oleh IPB.
Sebelumnya, mereka juga telah melakukan demo di pintu belakang IPB.
Warga juga sempat memblokade jalan alternatif menuju IPB.
Salah seorang ibu rumah tangga, Evi mengatakan dirinya mengikuti demo karena merasa berhutang budi atas jasa tukang ojek.
Ia bisa duduk di bangku perguruan tinggi berkat kakaknya, Ato (38) yang beprofesi sebagai tukang ojek kampus IPB.
"Berkat kakak saya, akhirnya saya bisa kuliah dan sarjana. Kakak saya sudah jadi tukang ojek di IPB ini 20 tahunan," terangnya.
Dengan diberlakukan Green Transportation IPB ini, kakaknya tidak bisa lagi bekerja.
Kini, empat perwakilan dari para tukang ojek sedang melakukan mediasi dengan pihak kampus.(*)