Beli Pensil Dari Hasil Ojek Payung di Stasiun Bogor, Hujan Lama Bisa Dapat Rp 80 Ribu
Mereka berlarian di derasnya air hujan untuk mengejar orang-orang yang kemungkinan membutuhkan payung
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vovo Susatio
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Cuaca Kota Bogor beralih dari panas menjadi hujan. Penumpang yang lalu lalang di Stasiun Bogor, Jumat (25/3/20160 berhamburan mencari tempat berteduh.
Ketika hujan turun, entah darimana datangnya, tiba-tiba segerombolan bocah datang membawa payung ke area halaman Stasiun Bogor.
Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang jumlahnya meningkat di hari libur ini banyak yang bingung mencari cara keluar dari stasiun sementara hujan mengguyur.
Melihat hal tersebut, para bocah dengan sigap menawarkan jasa ojek payung.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ojek payung di Stasion Bogor menanti orang yang membutuhkan jasanya pada saat hujan mengguyur Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/3/2016)
"Kak, payung .. ojek payung tehh.. Sampai angkot, berapa aja hayo... Ojek .. Payung .. Payung," seru seorang bocah menawarkan payung.
Tangan kanan si bocah menggenggam payung, sementara tangan kirinya mendekap tubuh yang terkena hujan.
Senyum sumringah muncul di wajah saat seorang penumpang melambaikan tangan, pertanda meminta jasa ojek payung.
Tubuh-tubuh para bocah pun melesat di antara para penumpang yang hendak meninggalkan stasiun.
Mereka berlarian di derasnya air hujan untuk mengejar orang-orang yang kemungkinan membutuhkan payung untuk berlindung dari hujan.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ojek payung di Stasion Bogor, Jumat (25/3/2016)
Aldi, siswa kelas empat sekolah dasar, termasuk di antara anak-anak yang menawarkan jasa ojek payung di Stasiun Bogor.
Aldi bersemangat mendatangi para penumpang KRL.
Selain bisa menambah uang jajan, ia berharap upah dari jasa ojek payungnya bisa menjadi bekal membeli perlengkapan sekolah.
"Duitnya buat beli pensil. Lamun hujanna lila mah lumayan, meunang nepi Rp 80 ribu (kalau hujannya lama lumayan bisa dapat sampai Rp 80 ribu)," ujar Aldi dengan logat Sunda.
Aldi tak memasang tarif untuk jasa ojek payungnya.
Para pengguna layanan ojek payung umumnya memberi upah pada Aldi berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.
Terkadang ada orang baik hati memberi uang lebih dari Rp 10 ribu bagi bocah kecil ini, tapi ada juga yang tak sampai Rp 5 ribu.
"Hatur nuhunnya, hatur nuhun (terimakasih ya)," ujar Aldi setiap kali menerima imbalan jasa ojek payungnya.