Penggalian Makam Bocah
Pengamat Bilang Kematian Arga Diduga Hasil Akumulasi Kekesalan Pelaku
Mungkin pelaku pernah mengalami kejadian yang membuat kesal
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pakar hukum dari Universitas Pakuan, Bintatar Sinaga menganggap kasus meninggalnya M. Arga, bocah 1,5 tahun yang diduga disebabkan penganiayaan merupakan puncak dari kekesalan siapapun itu pelaku.
"Bisa saja ini merupakan akumulasi dari kekesalan-kekesalan pelaku yang terjadi sebelumnya. Mungkin pelaku pernah mengalami kejadian yang membuat kesal," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (27/3/2016).
Menurut Bintatar, meskipun sebelumnya pelaku dan korban terbilang cukup dekat, namun hal itu tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kasus seperti ini.
Ia juga menganggap kalau kasus ini termasuk dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sebab, ibu dari Arga, Delima Agustini (19) bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah pelaku, tetap masuk dalam lingkup rumah tangga.
"Jadi siapapun yang berada dalam lingkup rumah tangga, meskipun korbannya merupakan anak dari pembantunya, itu tetap KDRT," terangnya.
Menurutnya, sekesal apapun pelaku terhadap korban, tetap tidak dibenarkan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Ia juga menduga, bisa jadi pelaku kesal dengan orang tua korban, sehingga melampiaskan terhadap anak korban.
"Terkait bila ada penyimpangan dari kondisi psikologis pelaku, itu harus ada pembuktian memalui pemeriksaan. Bila saat pemeriksaan ditemukan ada dugaan kelainan, maka harus memanggil dokter spesialis kejiwaan untuk diobservasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga korban merasa ada kejanggalan pada kematian Arga, dan melapor ke pihak Polres Bogor Kota pada Minggu (20/3/2016).
Buntut dari laporan tersebut yakni dengan dilakukan pembongkaran kembali makam Arga pada Sabtu (26/3/2016).
Proses pembongkaran makam berlangsung tertutup, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Dari hasil otopsi, Satreskrim Polres Bogor Kota mengumumkan kalau di tubuh Arga memang terdapat luka memar
Hasil otopsi juga menemukan kalau Arga mengalami gangguan pernafasan atau seperti tersedak makanan.
RR yang merupakan anak dari majikan ibu korban diamankan pada Jumat (25/3/2016).
