Kota Bogor Bangun LRT
Wali Kota Bogor Bicara Empat Mata dengan Menteri Perhubungan Soal LRT, Ini Hasil Percakapannya
"Saya mendapat indikasi bahwa itu belum menjadi prioritas pusat."
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Pembangunan moda transportasi Light Rel Transit (LRT) di Kota Bogor, terancam batal, Wali Kota Bogor, Bima Arya, dapat sinyal tidak baik dari Menteri Perhubungan.
Rencana pembangunan jalur LRT di Kota Bogor masih simpang siur, Pemerintah Kota Bogor bersikukuh terminal akhir LRT bergeser tidak di Terminal Baranangsiang.
Rayuan Bima Arya untuk perubahan tersebut, rupanya mendapat respon baik dari Menteri Perhubungan.
"Saya sudah bicara sama Menteri bicara empat mata, Pak Jonan akan melakukan kajian mengkordinasikan itu dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, nanti akan diputuskan," kata Bima kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (29/3/2016).
Bahkan dalam pemrbincangan tersebut, Bima mengaku bahwa dirinya mendapat informasi penting mengenai rencana pembangunan ini.
"Saya mendapat indikasi bahwa itu belum menjadi prioritas pusat, karena masih fokus di Jakarta jadi masuk Bogor itu tidak dalam jangka waktu dekat, bisa setelah 2018 bisa 2019," ujar Bima.
Bima bersikukuh terminal akhir dari moda transportasi penghubung Jakart dan Bogor ini, untuk tidak ditempatkan di Terminal Baranangsiang.
"Walaupun masuk terminal bukan di bangunan ini, tapi di belakangnya," ujarnya.
