Ujian Nasional 2016
'Diganggu' Kotoran Sapi Kepsek SMK Bhakti Insani Tagih Janji Bima Arya
anak didiknya harus selalu mengunakan masker saat kegiatan proses belajar mengajar.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kepala Sekolah (Kepsek) Bhakti Insani, Budiyono menagih janji Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto terkait persoalan polusi udara yang ditimbulkan dari kandang sapi yang lokasi bersebelahan dengan sekolahnya.
"Tahun lalu (Bima Arya ) sudah janji akan membereskan pengelolaan kotoran peternakan sapi, cuma sampai sekarang belum ada realisasinya," kata Budiyono kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/4/2016).
Untuk meminimalisir bau yang ditimbulkan dari kotoran sapi, pihak SMK Bhakti Insani menyiapkan lima lab yang dilengkapi AC untuk kegiatan Ujian Nasional.
Dia mengatakan, sejak tahun lalu, anak didiknya harus selalu mengunakan masker saat kegiatan proses belajar mengajar.
"Apalagi saat ini yang sedang berlangsung Ujian Nasional," katanya.
Beruntung, untuk tahun ini 120 kompeuter dengan lima ruangan bisa menjadi solusi sementara dalam meminimalisir gangguan bau saat ujian berlangsung.
"Yang ujian 175 siswa, komputer ada 12 unit kami bagi ke dalam lima ruangan, sengaja pakai AC, pewangi, supaya tidak bau lagi, siswa juga tidak keganggu," katanya.
Kandang sapi sendiri berada tepat di samping bangunan sekolah.
Berbagai upaya telah dilakukan agar pemilik dari peternakan sapi tersebut mau untuk membenahi pengolahan kotoran.
"Kami tidak minta dia pindah, kami hanya minta mereka memperbaiki sistem pengolahan kotorannya, soalnya sampai menggunung, kadang sampai masuk ke halaman sekolah," ujarnya.
Peternakan sendiri hanya dibatasi oleh tembok setinggi tiga meter.
Jika dari lantai dua sekolah, akan terlihat langsung dari jendela sekolah kandang sapi, dan kotoran yang menggunung persis di tembok penghalang.
"Wali Kota sudah janji untuk pembebanahan, sampai kami yang mengalah dengan melakukan ujian di ruang tertutup, upaya keras sekali untuk melakukan pengadaan barang, kami hanya minta ada tindak lanjut dari janji tahun lalu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh peserta Ujian Nasional (UN) SMK Bhakti Insani Kota Bogor harus menggunakan masker.