Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Takut Kualat, Pemkab Bogor Akan Lakukan Ini Sebelum Pindahkan Makam Keramat

Pemerintah Kabupate (Pemkab) Bogor berencana menggelar ritual atau doa bersama

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Makam keramat di sekitar GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor yang akan dipindahkan Pemkab Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupate (Pemkab) Bogor berencana menggelar ritual atau doa bersama sebelum ratusan makam warga direlokasi.

Makam ini berada di wikayah Kampung Cikempong RW 05, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kasubag Program dan laporan pada Dinas binamarga dan Pemukiman (DBMP) Kabupaten Bogor, Rameni berjanji akan menggelar doa terlebih dahulu sebelum dilakukam pembongkaran terhadap 147 makam itu.

"Yaa pasti akan diselametin dulu sebelum dipindahkan, nanti yang memimpin tokoh agama setempat," ujarnya kepada TribynnewsBogor.com, Rabu (6/4/2016).

Saat ini, sambungnya, pihaknya masih melakukan pengukuran lahan yang nantinya digunakan untuk perluasan jalan disekitar GOR Pakansari Cibinong.

"Luasnya lahannya belum diketahui yang akan dibebaskan, ini baru akan kami ukur dan mencari patokannya," kata dia.

Sementara itu, Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Bogor, Harto menambahakan, Harto menambahakan, luas lahan makam tersebut seluas 7.630 meter persegi yang terdiri dari beberapa ahli waris.

"Makannya kami minta ditunjukan batas-batasnya sama ahli waris yang mewakafkan tanah ini," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari total 7.630 meter persegi tidak dibebaskan semua.

Namun, hanya sebagian saja yang akan digunakan untuk jalan.

Diberitakan sebelumnya, rencana Pemkab Bogor untuk merelokasi makam yang dianggap keramat membuat warga Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong , takut.

Pasalnya, diantara ratusan makam tersebut beberapa diantaranya dianggap keramat.

Yakni makam Mbah Anom yang sering didatangi peziarah.

Aang Suparna (70) warga setempat mengatakan, tempat pemakaman dilokasi tersebut sudah berusia ratusan tahun.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved